Bagian 10

1.6K 161 9
                                    

Kyuhyun berdiri mematung saat mendengar curahan hati wanita yang telah ia nikahi delapan tahun yang lalu tersebut pada Siwon. Dengan langkah gontai laki-laki itu berjalan mendekat ke arah mereka. Emosinya kembali naik, kepalanya tidak bisa berpikir jernih. Ego telah mengalahkan akal sehatnya.

"Kau menipu ku?" tanya Kyuhyun pada Sungmin, manik matanya memerah menahan emosi, hidungnya terlihat kembang kempis mengatur napasnya yang sesak. Dadanya berdetak kencang, tangannya terkepal dan berkeringat.

Sementara Sungmin diam membisu.

"Jawab aku Lee Sungmin!" ucapnya mengerang.

"KAU MENIPU KU HUH!" kini ia berteriak, mencengkeram dagu Sungmin dan tidak mempedulikan orang di sekitarnya.

"Appa" wajah mungil itu memucat, kedua matanya membeo, melihat pertengkaran yang terjadi di depan matanya.

'BUGH'

Tubuhku tersungkur saat Siwon hyung melayangkan tinjunya kepada ku. Seakan tak pernah puas dengan ku yang selama ini memang sudah menjadi bulan-bulanan nya. Entah itu sekedar berkelahi, mengomel atau pun menceramahi ku dengan dalil-dalilnya itu.

"Jaga sikap mu di depan anak dan istri mu Cho Kyuhyun" desis Siwon.

"Agrhhhh"

Aku kembali tersungkur, saat akan mencoba bangkit. Sudut bibir ku robek dan berdarah, pipi dan bagian pelipis mata ku pun sudah lebam apalagi tulang dan sendi-sendi bagian tubuh ku yang nyeri luar biasa. Sebenarnya kalau mau aku bisa melawan, tapi aku masih menghormati pria ini sebagai seorang kakak yang patut di hormati.

"Sungmin selama ini sudah memberikan semuanya untuk mu Cho Kyuhyun. Kebahagiannya, harga dirinya, kehormatannya, dan hatinya! Tapi apa yang selama ini kau berikan, kau hanya menambah luka dan luka yang terus tumbuh di dalam hati Sungmin. Sadarlah Cho Kyuhyun!"

"Itu salahnya sendiri kenapa dia mau melakukan hal itu, aku tidak pernah memintanya untuk melakukan itu hyung. Dia sendiri yang menyerahkannya padaku! "

"Oh, jika kau menyukainya kenapa bukan kau saja yang menikahinya" salak Kyuhyun.

"Jaga bicara mu Kyuhyun!"

'BUGH'

"Hyung!" pekik ku terbatuk-batuk, ada sedikit darah yang keluar dari tenggorokanku, "Kenapa tidak sekalian saja membunuhku huh" tantang ku padanya.

"Uhuk, uhuk,uhuk... mengapa eoh? Kau tidak berani kan. Ambil Sungmin, aku tidak akan melarangnya untuk pergi bersama mu. Lagi pula untuk apa aku hidup dengan wanita yang sudah menipu ku seperti itu!"

"Tsk, persis seperti ibunya"

"CHO KYUHYUN!"

"OPPA"

Siwon hyung bergeming lalu membuang mukanya, melihat raut ketakutan wajah Sungmin yang sejak tadi menyaksikan kami berdua.

Wanita yang ku nikahi delapan tahun yang lalu itu pun masih duduk di kursi rodanya, ia terpaku di sudut ruangan, gemetar ia menggenggam lututnya yang lemas, wajahnya pucat pasi, dan dapat kulihat jelas jika bibirnya tengah bergetar menahan takut sembari memeluk Sandeul yang menutup matanya.

"Hentikan ku mohon hentikan" cicit Sungmin mendongakkan kepalanya, "Ku mohon, jangan membuat puteri ku semakin takut dan menangis" pintanya pilu.


"Sungmin" panggil Siwon hyung beranjak dari posisinya di depan ku lalu memeluk tubuh Sungmin yang gemetar.

Aku yang masih terkapar di lantai hanya mampu terdiam, meresapi rasa nyeri di sekujur tubuh, hati dan pikiran ku.

Growing PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang