Bagian 4

1.8K 197 9
                                    

"Berapa tujuh dikurang dua?"

"Lima"

"Empat ditambah tiga?"

"Tujuh"

"Apa ibukota Amerika Serikat?" tanya seorang dokter dengan perawat yang sibuk dengan papan catatan di tangannya.

"Washington DC" Jawab Sungmin lirih, kepalanya tertunduk.

"Nyonya, kau bisa gunakan bolpoin ini?"

Wanita Januari itu kemudian mengambil bolpoin berwarna htam tersebut, beberapa detik ia pun hanya melihatnya saja, lalu  Sungmin menekan tombol di bolpoint tersebut selama dua kali.

Sementara  mereka yang berada di sana terlihat cemas menunggu reaksi Sungmin selanjutnya. Wanita itu pun kembali menunduk, mencengkram selimutnya.

"Anda mengingat siapa nama anda?" tanya dokter itu lagi.

Sungmin masih diam dan tertunduk beberapa saat, "Lee Sungmin" jawabnya kemudian.

Senyum terkembang di bibir joker milik Siwon  yang memang sejak tadi tak beranjak sedikit pun dari wanita itu, dengan cepat ia pun merengkuh bahu Sungmin dampak terlalu senang, "Kau mengingatnya?" tanya antusias

Sungmin gemetar sangat takut melihat jarak mereka yang terlampau dekat itu, "Mianhe aku tak bermaksud..."

"Apakah kita saling mengenal sebelumnya?" cicit Sungmin menahan gemetar membuat Siwon terpaku ditempat dan bersamaan dengan itu dokter dan perawat yang masih berdiri disana pun ikut mengambil alih.

"Lee Sungmin-ssi" panggil dokter itu terhadapnya, Sungmin menoleh menatap bingung tiga orang dewasa yang berdiri dengan tatapan tak terbaca dihadapannya itu.

"Lee Sungmin?" tanya ulang Sungmin ulang pada dirinya

"Anda mengingat nama anda" ulang dokter itu, Sungmin hanya diam dan mengangguk pelan, "Kalau begitu apakah anda mengenal pria yang didepan anda?" tanya dokter lagi mengarah pada Siwon yang masih cemas,

Cukup lama hingga Sungmin menggelang lemah...

"Sengseonim, apa yang terjadi padaku?" manik rubah itu menatap datar  orang-orang di sekelilingnya.

***

Growing Pain

***

Kyuhyun berjalan menyusuri lorong rumah sakit menuju tempat Sungmin dirawat inap, tapi setelah ia membuka pintu tersebut, kamar itu kosong. Ia pun  kemudian berbalik dan kebetulan ada seorang perawat yang lewat, ia bilang jika pasien di kamar tersebut sedang menjalani serangkaian test kesehatan.

"Di mana tempatnya?" tanya Kyuhyun, namun belum sempat perawat itu menjawab pertanyaan Kyuhyun barusan, Sungmin sudah kembali bersama Siwon. Perawat itu pun pergi, meninggalkan Kyuhyun yang menatap mereka dari jarak yang lumayan dekat.

Entah kenapa dada Kyuhyun terasa begitu sakit saat melihat kondisi istrinya sekarang. Manik rubah yang biasanya berbinar itu terlihat sayu dan redup. Bahkan kepalanya dan pergelangan kakinya juga masih diperban. Namun hal yang membuat Kyuhyun lebih sesak adalah, sosok Siwon yang berdiri di belakang Sungmin.

Pria itu tampak menahan emosi saat melihat Kyuhyun berdiri di depannya saat ini. Seharusnya Kyuhyun yang mendorong kursi roda istrinya dan bukannya orang lain. Begitu pikirnya.

"Sungmin" panggil Kyuhyun ketika mereka telah sampai di depannya.

Sedikit mendongak, keping hitamnya menatap Kyuhyun datar. Entah kenapa saat tatapan mereka bertemu,  Sungmin merasakan sesak di dadanya. Cukup lama mereka terdiam hingga Siwon menyapa Kyuhyun duluan, "Kau datang" ucapnya sinis.

Growing PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang