Yes, Master {with} S.Akashi

Start from the beginning
                                    

Aku tahu kalau dia tidak akan menjawabku. Dan benar saja, diriku! Dia tidak menjawab, bahkan tidak melihat ke arahku sama sekali. Apa benar Rakuzan menerima murid mengerikan ini sebagai kapten tim basket mereka? Hey! Dia ini masih kelas satu, sama sepertiku!

"Diam saja, dan jadilah anak yang baik." Akhirnya dia menjawabnya. Tapi bukan itu yang kuinginkan! Karena semua orang di sepanjang lorong, mungkin dari gerbang, sudah memperhatikan aku dan Akashi dengan tatapan aneh. Aku ingin segera bebas...

!**SKIP**!

Setiap guru yang bergantian masuk ke kelasku dan hendak mengajar, pasti akan menanyai Akashi ataupun diriku tentang apa yang sedang kami lakukan. Dengan entengnya dan wajah mengerikan khas Akashi Seijuurou miliknya, dia menjawab...

"(First name) sedang menjadi anjing peliharanku untuk 1 bulan. Mohon abaikan kami selama pelajaran, Sensei."

...begitu. Haah, aku hanya bisa tersenyum paksa untuk meyakinkan para guru agar setuju saja tentang keputusan Sang Kaisar. Akan fatal akibatnya jika sampai menolak perintahnya.

"(First name), ikut aku ke toilet." Perintahnya tiba-tiba ketika aku sedang asyik melamun di bangkuku. Heh? Aku akan dibawanya ke toilet? Gila kah?!

"T-tunggu, Akashi! Maksudku, Master! Kumohon! Untuk yang ini jangan!".

Meski ini sudah waktunya istirahat, dan kemungkinan orang-orang yang berjalan melalui kamar mandi laki-laki akan jadi sedikit, tapi ini tetap tidak bisa dibiarkan! Aku ini perempuan, Akashi!

"Aku tidak suka dibantah, (first name). Jika kau memang tidak ingin melihatnya, maka tutuplah matamu. Mudah kan? Ayo."

Sungguh! Bukan itu yang kumaksudkan, Bakashi!

!**SKIP**!

Sekarang aku jadi penasaran. Apa mataku ini masih suci setelah dari toilet tadi? Karena sampai waktu pulang ini, rantai dan kalung yang menjeratku tidak kunjung dilepasnya. Akashi justru terus menarikku hingga mobil mewah yang biasa menjemputnya berhenti di depan gerbang Rakuzan.

"Mulai hari ini sampai sebulan ke depan, kau harus benar-benar jadi anjingku, (first name). Jadi kau harus ikuti aku, seperti yang kukatakan kemarin."

Hah?! Akashi ini bercanda kan? Aku tidak mungkin harus sampai ikut ke rumahnya, dan tinggal disana sampai sebulan kan?

"Tunggu, Ak..Master! Aku tidak bisa menuruti yang ini." Aku seakan tidak ingat kalau dia memiliki perangai yang buruk. Jadilah aku berhasil mendapat luka sayat dadakan di pipi kananku dari gunting yang entah sejak kapan sudah ada di genggamannya.

"Cukup ikuti aku saja, anjing (first name)."

Aku merasa seperti di penjara. Meski aku bisa merasakan bagaimana rasanya naik mobil mewah orang kaya, tapi aku tidak senang sama sekali. Aku merasa sakit. Tapi ini bukan sakit karena harga diriku yang dipermainkan. Melainkan sakit karena tidak dianggap sebagai wanita oleh pria yang sebenarnya kukagumi secara diam-diam ini.

!**SKIP**!

Sebuah mansion mewah berdiri di lahan yang luasnya sudah tidak dapat kuperkirakan lagi. Tapi ini bukan saatnya untuk kagum, atau sekedar melihat sekeliling. Karena sekarang, mulai hari ini, aku akan benar-benar resmi dijadikan anjing peliharaan Akashi Seijuurou sampai sebulan.

Be MINE, please!? (Kuroko no Basket Fanfiction X Reader-san)Where stories live. Discover now