Be MINE, please!? (Kuroko no Basket Fanfiction X Reader-san)

Sweet Purple {with} A.Murasakibara

Ehem! /deham mulu thor -_-/ Maaf kalo tiba2 saya update pertama itu Si My Cute Titan, Atsushi-chan!! ヾ(*´∀｀*)ﾉ /plak!
Tapi si manis ini duluan yang muncul di kepala saya. Maaf kalo ada yg kecewa ya?? Dan semoga yg pertama ini bikin kalian suka!! Please, enjoy!! (Jangan lupa tinggalkan vote jika kalian suka yg ini, atau komen jika ada yg salah ya? ^_^||)

***

**

*

**

***

Aroma musim semi yang khas, merasuki indera penciumanmu yang biasanya tajam pada sesuatu yang manis. Tapi 'manis' disini dalam arti yang berbeda.

"PURPLE!!!", suara lantangmu yang sudah menjadi ciri khasmu, keluar memanggil seorang bertubuh tinggi menjulang layaknya tiang listrik /bodo ah/ yang terlihat sudah berjalan masuk gerbang SMA Yousen.

"Apa sih, (first name)-chin?", ujar pria ungu tinggi yang sekarang sudah berjalan di sebelah kananmu. Tanpa menggubris pertanyaannya, kamu malah menggelayut riang di lengan kirinya yang begitu kokoh dan penuh makanan ringannya.

"Hehe! Hari ini Purple beraroma manis seperti biasanya ya?", katamu masih dengan nada yang riang. Bahkan tanpa menjawab yang ditanyakan manusia ungu yang memang biasa kamu panggil 'Purple' itu.

"Geh! Aku tidak mengerti maksud (first name)-chin." Murasakibara Atsushi, nama laki-laki ungu itu, menggembungkan pipinya dan membuatmu sampai melompat dan nangkring di tangan kirinya yang masih penuh dengan camilannya, hanya untuk mencubit pipinya gemas. "Purple itu kenapa imut sekali sih kalau marah? Gemas deh!!", ujarmu sambil terus mencubit pipinya. Murasakibara yang kesal, langsung menurunkan tubuh kecilmu ke bawah dengan perlahan. Mengacak rambut (hair color) mu sebentar, lalu pergi tanpa mengatakan apapun.

"Purple...hari ini aneh", gumammu kecil sambil menatap punggung besar Murasakibara yang mulai menghilang masuk ke dalam gedung sekolah.

!**SKIP**!

Selama jam pelajaran, kamu tidak bisa berbicara sedikitpun dengan Murasakibara yang duduknya di depanmu. Berapa kalipun kamu mencolek punggungnya, dia sama sekali tidak mau menggubris. Sampai akhirnya...

"PURPLE JELEK!" ...kamu meneriakinya dengan suara yang tidak setengah-setengah tentunya.

"(Last name)-san! Kenapa kau berteriak di pelajaran bapak?". Kamu berhasil mendapat bentakan dari guru matematika botak yang terkenal sangat galak di sekolahmu itu. "Maaf, (your teacher)-sensei." Pelajaran pun kembali dilanjutkan, tapi kamu terus berusaha untuk membuat pria pemakan snack itu berbalik padamu.

"Purple kenapa sih?", umpatmu sembari mendengus kesal. Kali ini kamu hanya bisa menatap keluar jendela yang ada di sisi kirimu, berharap dapat membebaskan kekesalanmu, paling tidak sampai bel istirahat.

!**SKIP**!

"Haah? Murasakibara mengabaikanmu?". Sekarang kamu sedang ada di kelas temanmu. Biasanya kamu menghabiskan waktu makan siang dengan teman ungu manismu, Murasakibara. Tapi dia langsung melesat pergi begitu kamu ingin mengajaknya makan siang bersama.

"Dia kenapa sih, (your friend)-chan? Apa aku melakukan kesalahan?".

Kamu menghela nafas lelah akan sikap aneh yang diberikan Murasakibara hari ini. Siapa yang tidak lelah, jika orang yang sudah mulai disukai dan memang orang dekat, tiba-tiba menjauh tanpa alasan yang jelas?

"Aku rasa (first name)-chan tidak melakukan kesalahan apa-apa", balas sahabat karibmu yang masih sibuk memakan onigiri  buatan tangannya. "Begitukah?". Lagi-lagi kamu menghela nafas panjang, yang menandakan kalau kamu benar-benar lelah akan hal yang berbeda ini.