First Meet

4.8K 241 4
                                    

Ini hari Sabtu. Ken akan mengajakku jalan-jalan. Aku tidak tau akan kemana karena kata Ken ini akan menjadi surprise. Aku tidak mau mengacaukan surprise yang dibuat oleh Ken jadi aku memilih untuk tidak bertanya dan menurut saja ketika Ken memintaku bersiap.


"Kamu pakai dress aja ya hari ini. Tapi jangan terlalu pendek, yang santai aja." Ken mengatakannya ketika aku sedang berdiri di depan lemari karena bingung akan memakai baju apa. 

"Oke, kamu mandi dulu. Air hangatnya udah aku siapin." Kataku seraya mengambil sebuah dress selutut dengan potongan A line.

Setelah sarapan, kami langsung bergegas pergi ke suatu tempat yang hanya diketahui oleh Ken. Sepanjang jalan aku mencoba menerka akan kemana kami. Tapi yang kulihat hanyalah jalan yang dikelilingi pepohonan di kanan-kiri nya. 

Sepanjang perjalanan kami hanya diam karena Ken sedang fokus menyetir. Aku pun merasa masih ngantuk. Tadi aku bangun pagi-pagi sekali karena kata Ken jika kesiangan maka kami akan terkena macet panjang. Akhirnya aku tertidur.

Aku terbangun ketika mendengar suara handphone Ken yang berbunyi nyaring. Aku masih memejamkan mataku untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Aku juga mau kesana. Ada urusan. Kok bisa samaan ya?"

.....

"Really? Oke, nanti aku kabarin lagi. Kamu atur aja waktunya."

.....

"Oke, see you"

Aku melihat kearah Ken. Tepat ketika dia memutuskan sambungan teleponnya, dia menoleh kearah ku. 

"Ada apa Ken?"

"Nothing sweetheart. Hanya saja rekan bisnisku tadi menelpon. Dia sedang berada ditempat yang akan kita tuju. Sebuah kebetulan dan dia mengajakku untuk berbincang mengenai bisnis kami. Tapi aku tidak akan pergi kalau kamu tidak ingin aku menemuinya."

"Tak apa, Ken. Kamu bisa pergi menemuinya. Setelah itu kan kita bisa menikmati liburan ini."

****

Kami tiba disebuah resort dengan pemandangan yang sangat indah. Resort ini dikelilingi oleh laut. Dibagian depannya terdapat banyak pohon kelapa yang tinggi. Disediakan sebuah cafe untuk menikmati kelapa yang diambil langsung dari pohonnya. Ada beberapa binatang sejenis monyet yang akan memanjat untuk mengambil kelapa.Dibagian belakangnya terdapat private beach untuk pengunjung resort.


Ketika room boy membawa kami ke kamar yang telah dipesan Ken. Aku terkagum. Kamar ini sangat besar. Ada jendela besar dengan pemandangan pantai. Lalu terdapat balkon yang langsung terhubung dengan kolam renang. Kolam renang ini menjadi satu dengan lautan. Di balkon terdapat tangga untuk turun ke kolam renang. Jika ingin menguji nyali, kita bisa melompat dari balkon langsung ke kolam renang. Tapi aku tidak akan melakukan itu. Cukup dengan menuruni tangganya.

"Kamu mau langsung menemui rekan bisnis atau mau istirahat dulu?" Aku bertanya kepada Ken

"Aku mau istirahat dulu deh. Tadi kita bangun terlalu pagi, aku masih mengantuk. Kamu mau berkeliling atau istirahat?"

"Aku pengen ke pantai, boleh?" Aku meminta izin Ken, karena bagaimanapun di sudah menjadi suamiku.

"Boleh, tapi jangan mau kalau digodain bule, okay?"

Aku tertawa. "Tidak akan, aku tidak tertarik dengan bule."

"Good girl." Ken mencium keningku.

Aku berjalan-jalan disekitar pantai. Menikmati lukisan alam yang indah ini. Pasir pantai yang putih, suara deburan ombak yang merdu diiringi kicauan burung. Angin berhembus lembut mengenai wajahku.

"Aduuh"

"Maaf, aku gak sengaja. Aduh maaf banget ya."

Aku mendongak melihat orang yang sudah menabrakku. Seorang perempuan yang cantik. Sepertinya dia juga keturunan Jepang. Aku merasa seperti pernah melihatnya, tetapi aku lupa dimana.

"Gak apa-apa kok. Aku juga yang ga ngeliat tadi" Kataku menenangkannya.

"Duh ini salahku karena tadi terlalu panik. Aku tadi hampir dikejar anjing. Tapi ternyata anjing itu terikat di pohon. Baju kamu jadi basah deh kena minumanku. Kita ke store yang disana ya, aku gantiin baju kamu deh." Jelasnya panjang kebar, sepertinya ia orang yang supel.

"Eh jangan, aku ada baju ganti kok di kamar."

"Gak papa deh, sekalian temenin aku pilih baju. Aku sendirian kesini, jadi gak ada teman untuk membantuku memilih pakaian. Kamu mau temenin aku gak? Nanti aku mau ketemuan dengan seseorang yang sangat berarti untukku."

"Hmm, boleh deh." Aku mengiyakan ajakannya karena aku juga tidak tau mau melakukan apa di pantai ini. Pengen sih berjemur tapi aku tidak berani kalau sendirian. Mendingan nanti dengan Ken. Jadi nanti kalau ada yang gangguin, Ken bisa melindungiku.

"Makasih lho ya kamu udah mau nemenin aku. Oh iya, namaku Reina. Panggil aja Rein. Kalau kamu?"

"Kamu bisa memanggilku Kei"

Sudah satu jam kami habiskan memilih baju untuk Rein. Dia bercerita akan bertemu dengan sahabatnya yang kebetulan sedang berada disini juga. Dia sudah lama menyukai sahabatnya tapi tidak berani jujur karena takut merusak persahabatan mereka. Namun ternyata dia mengetahui dari temannya kalo lelaki ini juga menyukai Rein. Jadi mulai sekarang Rein akan berusaha menunjukkan cintanya.

Rein sangat periang dan suka sekali bercerita. Apa saja dia ceritakan kepadaku. Setelah medapatkan baju yang cocok. Rein mengajakku untuk ke cafe di depan resort  yang menyediakan kelapa muda. Kami mengobrol banyak hal hingga aku teringat kalau aku sudah terlalu lama meninggalkan ken dikamar.

"Rein, terimakasih buat traktiran kamu. Tapi aku harus segera kembali ke kamar karena suamiku sudah menunggu."

"Baiklah Kei, semoga kita bisa ketemu lagi dilain kesempatan ya."

Sesampainya dikamar aku melihat Ken baru saja keluar dari kamar mandi. Ia tampak segar setelah mandi.

"Kamu mau pergi sekarang?"

"Iya, kamu gak papa aku tinggal sebentar?"

"Gak papa, Ken. Aku kan bukan anak kecil lagi yang bakalan hilang kalo kamu tinggal." Aku tertawa untuk menghilangkan raut wajah bersalah Ken.

"Nah sudah rapi." Aku merapikan kerah kaus polo yang dikenakan Ken. Dia tampak santai, mungkin rekan bisnisnya ini sudah dekat dengan Ken sehingga tidak perlu tampil formal.

Selepas Ken pergi, aku memutuskan untuk mandi lalu melanjutkan istirahat yang tertunda.

****

Udah lama gak update cerita ini karna aku lagi sibuk banget akhir-akhir ini. Makasih yang masih nungguin cerita ini.

Jangan lupa votmentnya ya, thankyouuu :D

Im not the only oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang