- Tujuh -

3.9K 259 15
                                    

Author's POV.
15:05.

Trotoar terlihat cukup padat akan pejalan kaki dengan aktifitas masing-masing. Jalanan beraspal pun nampak ramai akan transportasi yang lewat minggu sore ini. Sementara seorang gadis cantik dengan suasana hati yang kacau berada ditengah-tengah kepadatan kota ini.

Kaki jenjangnya lincah melintasi satu-persatu orang dan wajah cantiknya nampak panik. Sesekali berteriak nyaring ditengah keramaian yang mengelilinginya. Seakan meneriaki sesuatu yang hilang darinya.

Beberapa kali menanyakan soal sesuatu yang hilang itu pada segelintir insan yang nampak sibuk.

Sakura memulai pencariannya sejak beberapa jam yang lalu. Namun, semua kerja kerasnya tak juga mengembalikan anjingnya yang hilang.

"CHIKO... DIMANA KAU? CHIKO!" teriak Sakura untuk ke sekian kalinya.

Frustasi, dia mulai mendaratkan bokongnya dibangku yang tersedia dipinggir jalur pejalan kaki. Mengacak-acak rambut sebahunya yang sebelumnya memang sudah berantakan. Mulai menggali ide dari otaknya guna menemukan ide bagus agar sang anjing kembali.

Air matanya berhenti sesaat otaknya muncul sebuah rencana.

"Aku akan menelpon Pig. Semoga dia memberiku harapan untuk bertemu Chiko." pekiknya sambil mencari kontak sahabatnya diponsel.

"Halo, Pig?"

"Ada apa, Forehead?!"

"Tolong aku.. Chiko.. Hilang!"

"Bodoh! Bukankah kau selalu bersamanya?! Kenapa bisa hilang?! Hilang dimana?!"

"A-aku-- *hiks* tidak tahu... Bantu aku *hiks* mencarinya, please! Kakinya sedang diperban, dan-- *hiks* aku tak tahu harus mencari kemana... Tolong aku, Pig."

"Okay, jangan menangis lagi dan sms ke nomorku tempat kau berada sekarang, Forehead!"

"Ba-baiklah.. Terima-- *hiks* kasih, Pig.."

"Jangan berterima kasih dulu, Bodoh! Aku akan kesana bersama yang lain. Jangan kemana-kemana!"

"Ya, aku akan segera sms keberadaanku.."
-tutututut-

Setelah sambungan telpon terputus, Sakura mencoba menenangkan diri dengan bersikap seolah-olah anjingnya akan segera ketemu. Namun, dia kembali gelisah dan mulai mondar-mandir sambil memikirkan keadaan Chiko. Lalu mengetikkan tempat keberadaannya lewat sms ke nomor sahabatnya.

"Chiko, aku sudah menyuruhmu untuk diam disitu, kenapa kau malah pergi! Dasar bodoh!"

"Ceroboh! Kenapa aku bisa melupakan Chiko?! Aku harus segera mencarinya... Tapi, dia ada dimana?"

Sakura terus menyalahkan dirinya sendiri karena dia sadar sang anjing menghilang karena dirinya seorang pelupa. Sifat buruknya ternyata bertambah satu. Sakura pelupa.

(It's a little blurry how the whole thing started...)

Sasuke is calling..

Mengetahui bukan panggilan penting melainkan membuatnya makin kesal, Sakura segera menolak panggilan yang baru masuk itu.

"Fuck! Dasar pemuda sialan, pengacau, pembuat masalah! Apa dia tak tahu aku sedang dalam kesulitan seperti ini!? Sempat-sempatnya Pantat Ayam ini menelpon saat dia tahu aku akan semakin membencinya! Dasar Sasuke gila!" rutuk Sakura meluapkan emosinya dihadapan ponsel gemerlapnya.

Stupid In Love [discontinued]Where stories live. Discover now