- Enam -

4.2K 270 13
                                    

Torn by Natalie Imbruglia.

~

"Woof! Woof!"

Ditengah taman yang cukup ramai orang berlalu lalang, Chiko terus saja menggonggong berniat menggapai sebuah snack yang baru dibeli Sakura. Sakura pun segera membuka snack yang dipegangnya.

"Sabarlah, Chiko. Bukannya kau baru sarapan beberapa jam lalu?" protes Sakura terganggu dengan suara sang anjing.

Sembari berjalan perlahan, akhirnya gadis soft pink tersebut dapat melahap snack yang digenggamnya.

Tentu Sakura tidak melupakan anjing kesayangannya. Maka dari itu, Sakura sedikit membagi keripik dari dalam snack itu untuk dimakan Chiko.

Gadis berambut sebahu itu pun menaruh sedikit snack tersebut diatas tangannya lalu menyodorkannya kearah Chiko.

"Masih lapar, ya?"

Chiko pun memakan cemilan yang diberi Sakura dengan lahap. Mereka terus berjalan dengan mulut terisi keripik kentang. Rasanya mereka kelelahan dan cukup lapar sehabis olahraga.

Mendadak, mata hijau milik Sakura terpaku pada sesuatu yang tak jauh darinya. Langkahnya pun ikut terhenti tiba-tiba.

Sang anjing pun ikut menunda langkahnya. "Woof!"

Sakura pun tersadar lalu berniat menyusul seseorang yang begitu familiar dimatanya.

Dia menghamburkan sisa-sisa snacknya ke hadapan Chiko.

"Umm.. Kau makan saja disini, aku harus kesana dulu. Diam dan jangan lari!" perintah Sakura sambil melepas tali yang sejak tadi digenggam untuk menjaga anjingnya.

Chiko sedikit bingung dengan tingkah laku sahabatnya. Anjing itu pun memilih menyingkirkan rasa bingungnya lalu segera menyantap snack yang diberi Sakura.

.

.

.

"SASORI-SENPAI!"

Merasa diteriaki, lelaki bermata coklat ini segera menoleh kearah datangnya suara. Dan langsung menampakkan wajah herannya.

"Sakura?"

Larinya pun segera terhenti saat sadar yang memanggil namanya adalah adik kelasnya.

"Sasori-senpai.."

Akhirnya Sakura berhenti berlari ketika telah sampai dihadapan Sasori. Mengatur nafasnya terlebih dahulu sebelum menyatakan niatnya bertemu senpai kesukaannya.

Sasori menaikkan sebelah alisnya, "Umm.. Ohayou, Sakura. Ada apa?"

Setelah sukses mengatur nafasnya, jantung Sakura terasa berdegup kencang saat mata senpainya fokus bertatapan dengan emeraldnya. Tapi, lupakan rasa itu. Bukankah dia punya niat lain ketika sudah bertemu Sasori?

"Umm.. S-senpai apa aku boleh--"

(It's a little blurry how the whole thing started...)

Perkataan Sakura langsung terpotong ketika ponsel miliknya berdering nyaring dari saku jaketnya. Sakura pun segera mengecek layar ponselnya. Dan mendapati seseorang yang selama ini mengacaukan hari-harinya.

Tak perlu dipikir pun, Sakura langsung me-reject panggilan tersebut.

Sakura pun memasukkan benda berbentuk persegi panjang itu kembali dalam saku jaket pink-nya. Menarik nafas lalu kembali bertatapan dengan mata milik Sasori yang menurutnya menakjubkan saat ditatap.

Sedangkan Sasori, hanya bisa memerhatikan tingkah Sakura.

"Apa aku--"

(It's a little blurry how the whole--)

Stupid In Love [discontinued]Where stories live. Discover now