T W O

4.1K 301 32
                                    

Gue membuka pintu kulkas, mengambil beberapa buah, dan juga tiga kotak kecil Jus Mangga kemasan. Abis itu, gue kembali lagi ke kamar gue.

"Sesuai sama permintaan lo, Jus Mangga." Gue memberikan Abigail dan juga Zahra, Jus Mangga yang tadi udah gue ambil.

Mereka berdua tersenyum manis, ew. Sok manis.

"Ihhh perhatian banget sih pacarnya Azka. Jadi makin sayang." Ucap Abi.

"Iyalah. Kalau gue gak perhatian, mana mungkin Azka bisa suka banget sama gue." Ucap gue bangga.

Abigail tertawa, Zahra sih sibuk sama laptop. Yea, sekarang gue sama mereka lagi kerja kelompok. Ya sebenernya yang kerja si Zahra, gue sama Abi malah banyak ngobrol sama bercanda. Tapi Zahra gak pernah marah, Zahra emang baik!

"Udah selesai belum Zah?"

Gue menghampiri Zahra, Zahra menggelengkan kepalanya. "Dikit lagi." Jawabnya.

"Okay. Ada yang bisa gue bantu gak?"

Zahra menggeleng, "gak usah. Lagian tinggal kasih rangkumannya aja. Oh iya, gimana sama mantan Azka yang tempo hari itu?"

Masih aja dibahas. "Gue belum nanya ke Azka. Kebetulan besok gue sama dia mau nonton. Kalian mau ikut gak?"

Mereka berdua mengangguk, Azka marah ya gak ya? Kalau misalkan gue ajak mereka? Ah, itu urusan gampang.

"Eh, Azka nelfon tuh." Gue langsung ngambil ponsel gue dideket Zahra.

"Ca.."

"eum.. hai, ya. Kenapa Az?"

"Aku sayang kamu.."

Gue kira ada apaan-__-

"Kamu kenapa sih? Aneh gitu."

"Aku sayang kamu.. sayang banget.. you should know."

"Iya, iya. Aku tahu, besok kita jadi kan? Uhm.. aku ajak Abi sama Zahra boleh gak?"

"Gak."

"Az.. ih gitu banget sih, aku mau ajak mereka pokoknya!"

"Oh kalau kayak gitu, aku juga bakalan ajak Aissy."

"Aissy? Siapa tuh?"

Wah! Modusan baru nih.

"Kamu mau tahu? Cewek yang waktu itu nonton aku basket, yang duduknya deket kamu. Inget?"

Bentar.. bentar.. kayak kenal.. ASTAGA!

"Yaudah, kamu nonton aja sama dia!"

"Aku maunya cuman sama kamu, gimana?"

"Aku gak mau kalau kamu ajak dia. Okay. Kamu harus mau."

"Jangan ajak Abigail sama Zahra."

"Ya ya ya, serah."

"Gitu dong, love you"

"Apasih alay deh, bilang love you ditelfon."

"Love you. Love you. Love you. Love you. Love you. Love you. Love you. Love you."

"Stop Az! Dasar alay, woo Azka alay. Gasuka sama Azka si alay."

"Hahaha, keluar deh bentar."

Hah? Azka mau kayak cowok-cowok romantis yang ada di Secret atau Ask.fm ya? Oh my god.

"Cepetan turun.. gak pake lama!"

Gue segera turun ke bawah. Ini si Azka beneran mau jadi kayak cowok-cowok romantis gitu? Yang tiba-tiba udah ada didepan rumah bawain makanan, atau gak bunga. Aw, so sweeeeet.

We Belong TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang