14: Kebetulan ?

3.1K 158 0
                                    

   Mobil berserta supir dan seorang pengawal sudah menunggu di depan kosan Bella. Jadi ini yang dimaksud Alex ? bener-bener lebay, batin Bella kesal.

Bella berjalan mendekat. Pengawal tersebut langsung membungkuk singkat tanda hormat sebelum membukakan pintu untuk Bella. Sementara itu Bella hanya mendengus muak dengan semua sikap formal yang membuatnya seakan terjebak.

Setelah Bella masuk, pengawal tersebut menutup pintu dan masuk kedalam mobil. Pengawal tersebut duduk disamping supir. Setelah semua siap, mobil tersebut melaju menuju sekolah Bella.

*****

   Bella turun dari mobil sebelum pengawalnya turun. Ia segera keluar dan melangkah menaiki tangga-tangga menuju kelasnya. Bella tidak perduli dengan reaksi pengawal dan supirnya yang mungkin kaget. Mereka berdua bakal nunggu gue sampai pulang ? gak mungkin kan ya ?, batin Bella bertanya-tanya. Bella penasaran, tapi ia malas untuk kembali turun dan bertanya. Terserah aja deh, mau nunggu, mau pergi, gak peduli, batin Bella lagi seraya kembali berjalan menuju kelas yang sudah dekat.

   "Bella !," sapa Dea dari belakang. Bella terlonjak kaget mendengar teriakan Dea.

   "Dee, biasa aja kali, gak usah ngagetin segala," kata Bella sambil menengok kebelakang.

   "Ciee yang dianterin sama supir dan pengawal," goda Dea sambil menyenggol lengan Bella.

   "Apanya yang ciee hah ?," tanya Bella kesal. Ia melakah duluan menuju kelas sementara Dea tertawa dibelakangnya.

   "Bell, btw lo udah belajar untuk ulangan hari ini kan ?"

   "Gue bisa pulang bareng lo ?," tanya Bella tiba-tiba.

   Dea mengerutkan alis sebelum tertawa. "Please deh Bell, lo ditanya malah bales tanya."

   "Gue serius Dee, kalau soal ulangan gue selalu siap," jawab Bella sungguh-sungguh.

   "Lagian kan lo ada supir plus pengawal, kenapa lo harus pulang sama gue huh ?"

   "Lo kan tau gue mau bebas sementara dari segala sesuatu yang berhubungan dengan penjagaan ketat Alex," jelas Bella dengan wajah memelas.

   "Sorry Bell, bukannya gue gak mau bantu lo, tapi sumpah gue gak mau kena marah dari Alex," jawab Dea menyesal. Ia sangat takut dengan sosok yang diceritakan oleh Bella.

   "Oh ? yaudah," jawab Bella kecewa.

   "Yah.. yah jangan sedih gitu dong Bell, gue jadi ngerasa bersalah. Lo pulang sama supir dan pengawalnya Alex ya hari ini, jangan bikin gue khawatir lagi," kata Dea tegas.

   "Iyah, iyah," jawab Bella ragu.

*****

"Bell, lo pulang sama supir dan pengawal lo ya !," kata Dea memperingati. Dea hanya tidak ingin Bella terkena masalah karena tidak menuruti perkataan Alex.

"Iyah, tenang aja kali."

Dea mengangguk singkat sebelum melangkah pergi menuju mobilnya. Seketika Bella rindu dengan mobilnya sendiri, sudah lama ia tidak menyetir mobil.

The Way I Love You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang