09: In Love

4.4K 206 2
                                    

"Bell, bahagia banget," kata Dea sambil menatap Bella dengan tatapan aneh.

Waktu istirahat kali ini mereka hanya habiskan di dalam kelas. Dari pagi Bella terlihat sangat bahagia. Ia terlihat sangat ceria dan murah senyum.

"Ya harus bahagia lah Dee," jawab Bella sekenanya.

"Lo pasti ada apa-apanya. Kalo sedih aja ke gue, kalo lagi seneng gak mau cerita-cerita," gerutu Dea sambil memperlihatkan ekspresi sedih.

"Iyah, iya gue cerita."

Dea langsung menaruh perhatian penuh pada Bella. Ia bertopang dagu sambil tersenyum manis. Bella terkekeh melihat tingkah sahabatnya itu.

"Beneran pengen tau ?," goda Bella sambil tersenyum sedangkan Dea tanpa ragu mengangguk semangat.

"Well, gue ketemu cowo," kata Bella pada akhirnya. Senyumnya merekah mengingat Tristan.

"Hah ! Siapa ?!" tanya Dea semangat.

"Cowo yang waktu itu nabrak lo, inget gak ?"

"Hah ! beneran ? yang waktu itu lo tabrak juga di perpustakaan kan ? cowo yang gantengnya kuadrat ?" tanya Dea berturut-turut.

Bella hanya mengangguk kecil sambil tersenyum. Entahlah, perasaan Bella sangat ringan dan bahagia. Tristan berhasil mengalihkan hati dan pikirannya dari Ansell.

"Kenapa lo bisa ketemu lagi sama doi hah ? kenapa gak bilang-bilang sih ? lo ambil start aja Bell," lanjut Dea semangat.

"Namanya Tristan, ternyata dia anaknya sahabat dad," jawab Bella antusias.

"Terus yang bikin lo seneng apa ? masa cuma karena lo tau namanya dan tau kalau dia anaknya sahabat dad lo ?" kata Dea masih penasaran.

"Ya emang bukan itu yang bikin gue seneng, tapi yang satu ini gak boleh ada yang tau. Cuma gue dan doi," Bella menjelaskan sambil tersenyum. Rasanya senang ketika tahu ada sesutu yang hanya diketahui olehnya dan Tristan.

"Lo main rahasia-rahasiaan gitu Bell, Tapi gak apa-apa deh. Btw gimana kabar Alex ?"

Alex Ford merupakan seseorang dari masa lalu Bella. Orang yang membuat Bella jatuh cinta untuk pertama kalinya, namun juga orang yang membuat Bella sakit hati untuk pertama kalinya. Alex dan Bella merupakan sahabat kecil dulu, di Inggris. Mereka beranjak dewasa dan saling jatuh cinta.

Waktu membuat seseorang banyak berubah. Alex yang memiliki karakter seorang lelaki baik-baik seketika berubah ketika berteman dengan teman sekolahnya. Bella dan Alex memang bersekolah di sekolah yang berbeda. Mereka tumbuh di lingkungan yang sangat berlawanan. Alex menyakiti perasaan, mengkhianati, dan Membuat Bella mengenal apa itu benci.

Tepat sesaat Bella dan keluarganya pindah, Alex masih tetap mencari dan memaksa Bella untuk tetap bersamanya. Alex mengaku bahwa dirinya mencintai Bella. Ia berambisius untuk memiliki Bella. Segala cara akan Alex lakukan untuk memiliki apa yang diinginkannya, termasuk Bella.

Terdengar kabar bahwa Alex datang untuk mencarinya. Dan sayangnya kabar tersebut benar. Hampir saja Bella tertangkap kemarin, beruntung waktu itu terparkir mobil Tristan. Jika tidak ? mungkin Alex akan membawa Bella kembali ke Inggris dan memperkecil pergerakan Bella.

Sempat terpikir untuk menyerahkan diri pada Alex. Orangtua Alex merupakan orang penting di Inggris, salah satu rekan kerja ayah Bella. Perusahaan yang dikelola ayahnya sudah terancam sejak pertama kali Bella berusaha menghindar. Bisa gila aku kalau begini terus, batin Bella frustasi.

"Kabar dia ? baik, mungkin sebentar lagi dia akan nemuin gue Dee," jawab Bella ketika tersadar dari lamunannya.

"Kenapa bilang kaya gitu Bell ? mungkin aja dia udah nyerah kan ? lo kan gak tau," hibur Dea sambil meraih tangan Bella untuk menyemangati.

The Way I Love You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang