[Final] Mima Shiki Reid - Bagian 2

24 8 0
                                    

Pintu membuka, Dan keduanya masuk melangkah ke dalam. Tangan Mima mengepal renggang, pose khas seorang hitman yang siap menarik pistol. Sedangkan Fata masih tampak cuek, melihat sekeliling.

Keduanya sedikit terkejut melihat sosok Tamon Ruu yang jauh lebih muda, duduk lemas di dalam sebuah kotak yang mirip peti mati. Selang-selang dan pipa besar dan kecil mengellilinginya. Dua sosok manusia lain mendampinginya, berada di kiri dan kanan. Dan satu bayangan hitam yang melayang di belakang Nekoman.

"Selamat datang, para finalis."

"Tamon Ruu?" Mima memanggil. "Astaga, mengapa ...?"

"Jangan bertanya lebih jauh, kondisi Tamon sudah sangat lemah. Dia bahkan harus menyisakan tenaganya yangterakhir untuk menyambut kalian," Nekoman maju selangkah. "Sebagai gantinya, akulah yang akan memandu babak final kalian. Panggil aku Nekoman,"

"Rupanya kau yang menyabot pertandingan ini?"

"Jangan kuatir. Aku tetap mengormati peraturan pertandingan ini dengan membiarkan kalian berdua sendiri yang bertarung untuk menentukan pemenangnya..."

"Nggak secepat itu, kucing kampung. Ada jaminan kalau kita betarung, kamu bakal bener ngasih hadiahnya?"

Nekoman menggeleng-gelengkan kepala. "Asataga, Fatanir. Tentu saja akan kuberikan hadiahnya. Karena itu aku menjadi panitia pengganti. Kalian tetap akan mendapatkan kotak itu, kujamin. Juga sekaligus enjadi penjaganya."

"Penjaga?"

"Hmmmm, itulah yang tidak dijelasakan oleh Tamon Ruu dan Hewanurma." Nekoman menggeleng-gelengkan kepala. "jelaskan, Dimas. Juga tentang ledakan itu."

Dimas menelan ludah. "Emulator itu... Kotak laplace, sebenarnya adalah kotak penyegel lubang hitam,"

"Lubang hitam?"

"Hoh, sains fiksi apa lage ini...?" Fata menggerutu.

"Itu benar," Tamon Ruu berkata. "Kotak Laplace menjaga lubang hitam tetap stabil. Dan setiap beberapa ribu tahun sekali, lubang hitam yang berada di pusat Galaksi meledak untuk melahirkan bintang baru. Namun Kotak Laplace itu meredam ledakan dan mempercepat mekanisme pembentukan bintang muda dan residunya... sehingga keutuhan gravitasi galaksi tetap terjaga."

Fata dan Mima memperdengarkan suara tertahan.

"Itu... kekuatan Kotak Laplace?" Mima berkata parau. "Itu... kekuatan dewa. Menyegel lubang hitam? Mustahil."

"Kedengeran ilahiah banget," Fatanir berkata. "Tapi, secara teoritis mungkin sih, kalau teknologinya udah supermaju nggak kayak di sini. Tapi te, terus tadi katanya pemenang harus jadi penjaga kotak, itu gimana?"

"Aku... Kotak Laplace itu berada dalam tubuhku. Dan salah satu dari kalian akan menjadi penjaga berikutnya,"

"Mustahil, manusia nggak mungkin bisa."

"Bisa, Fatanir. Kekuatan tekad manusia, dipadukan dengan kondisi tubuh dan genetika yang sesuai, dengan mekanisme tertentu, akan menciptakan lubang anti materi yang bisa menetralkan kekuatan lubang hitam. Bagaimana menerjemahkan kekuatan manusia ini menjadi penetral lubang hitam, kami tak tahu."

"Jadi... BoR ini adalah ajang mencari penjaga kotak?" Mima menyimpulkan.

Tamon mengangguk.

"Lalu bagaimana cara itu kotak ngabulin keinginan?" Lanjut Fatanir.

"Efek samping ledakan bintang akan menghasilkan energi yang luar biasa besar, yang bisa digunakan untuk melakukan apa saja.. termasuk mengabulkan keinginan. Ledakan yang meratakan Alforea adalah efek ketika Kotak itu terlepas sejenak dari tubuhku... bisa jauh lebih buruk kalau Dimas tidak membuat perisai pelindung."

VAJRA in Battle of RealmsWhere stories live. Discover now