VAJRA in Battle of Realms

[Epilog] Vajra - Yogya, Aku Kembali

[EPILOG]

VAJRA – YOGYA, AKU KEMBALI

"Aduuh!"

Kepala Raditha Ananta terantuk di meja komputernya. Lalu Radith kembali duduk tegak sambil memegangi dahinya. Nampaknya ia tadi ketiduran, lalu terbangun karena kesakitan.

Tubuh si pemuda berambut hijau panjang itu lantas baru terasa amat letih, pegal-pegal dan nyeri. Rasanya seolah Radith baru kembali dari sebuah perjalanan panjang di dunia mimpi. Kalaupun itu memang mimpi, mimpi itu terasa teramat... nyata.

Sambil menenangkan diri, Radith membiarkan benaknya menerawang, mencoba menapaktilas rangkaian mimpinya itu. Dimulai saat Radith mengklik pilihan "ya" di layar monitor, dan tubuhnya seakan terhisap ke dalam monitor komputer itu. Lalu ia muncul di sebuah negeri dunia maya bernama Alforea, dan ikut serta dalam turnamen pendekar antar-ranah Battle of Realms.

Lewat wujud pahlawan super Radith yaitu Vajra, ia telah menantang langsung seekor kuda gila sebesar gunung.Vajra menaklukkan lawan-lawannya di medan padang bersalju, menyabung nyawa dalam Perpustakaan Inti Alforea dan menghadapi virus komputer terkuat dalam wujud seorang dewi digdaya, Tamon Rah.

Di babak selanjutnya, Vajra menghadapi Caitlin Alsace dan Fafnir bersama gurunya, Arjuna Garuda. Lalu ia melawan dan bahu-membahu dengan Eophi Rasaya menghadapi sepasukan klon termasuk kembaran mereka masing-masing. Namun, keadaan genting membuat Vajra "ditarik" dari turnamen Battle of Realms untuk menyelamatkan salah seorang anggota panitia, Hewanurma dari hadangan BlackZ. Vajra berkesempatan beraksi lagi, membantu membuka jalan bagi rekan-rekannya agar pertandingan final antara Mima Shiki Reid dan Fatanir terlaksana.

Dan kini, Radith telah kembali di rumahnya di Yogyakarta. Bukan, ini bukan rumahnya lagi, melainkan rumah mantan guru yang kini menjadi musuh bebuyutannya, Ki Rogohjiwo.

Terdorong rasa penasaran, Radith kembali menyalakan komputer, mengakses internet dan membuka program game Everna Online. Tampak di layar monitor, avatar Radith yaitu Vajra berdiri dalam server Alforea di ekspansi Battle of Realms. Radith menggerakkan avatarnya berkeliling, dan melihat para non-playable characters hilir-mudik dalam server itu. Alforea yang seharusnya sudah hancur saat turnamen berlangsung, kini seakan pulih seperti sediakala.

Tampak pula avatar semua peserta Battle of Realms beserta para anggota panitia, berkumpul ramai di alun-alun istana, sekali lagi. Mereka seakan tengah berada dalam suatu perayaan, dengan satu teks besar di udara, dan Radith membacanya. JUARA BATTLE OF REALMS 5: EXILED REALM – FATANIR. Wah, seperti yang ia duga, canggih juga si kribo mantap itu. Selain para peserta, tampak pula karakter-karakter "panitia" yaitu Tamon Ruu si "dada sejahtera", Tamon Rah si dewi insyaf, RNG-sama, Netori-sama, bahkan Tarou dan para maid. Bahkan ada juga para "Empat Besar" yaitu Dimas Pamungkas, Nekoman, BlackZ dan Thurqk.

Namun ada satu karakter yang hilang, tak muncul di sana. Radith mencari-cari, di mana si ilmuwan dewa, Hewanurma? Memang, di mata banyak orang, Hewanurma telah mengorbankan nyawanya saat Alforea meledak agar Kotak Laplace, relikui penentu takdir tetap aman. Namun, bukankah yang tewas itu hanya klonnya dan Radith telah menyelamatkan Hewanurma asli? Di mana Hewanurma sekarang?

"Halo, Radith." Sebuah suara tiba-tiba menyapa.

Radith terkesiap, lalu menoleh ke arah sumber suara itu. Ternyata itu adalah sosok pria setengah baya berambut putih panjang, berkumis dan berjanggut putih yang sudah banyak berinteraksi dengan Radith sepanjang turnamen Battle of Realms. Penampilannya sama persis dengan sebelumnya, mengenakan jas laboratorium dan pakaian serba putih, namun kali ini lagi-lagi berwujud hologram.

"H-Hewanurma?" Radith mengusap matanya, mengira ia masih amat mengantuk. "Bukankah kau berasal dari Alforea dan tinggal di sana?"

Hewanurma menggeleng. "Tidak. Nama asliku adalah Alistair Kane, dan aku adalah kreator Everna Online. Aku sendiri adalah seorang ilmuwan sakti merangkap musafir penjelajah antar-dunia, antar-dimensi. Suatu hari, Tamon Ruusyana, seorang gadis kurus dalam peti mati menghubungiku, meminta bantuanku untuk merancang kembali negerinya yang telah hancur, Alforea menjadi sebuah dunia digital. Aku menyanggupi permintaannya, dengan syarat Alforea kumasukkan dalam server Everna Online yang sudah ada sebagai sebuah ekspansi."