[Final] Mima Shiki Reid - Bagian 1

34 8 0
                                    

[FINAL] - MIMA SHIKI REID - THE BEGINNING IS THE END IS THE BEGINNING

THE BEGINNING IS THE END IS THE BEGINNING

;

;

;

;

Prologue:

Hidden History of Exiled Realm

;

;

--- Sol Shefra, Benua Alorea. Sepuluh tahun sebelum Battle of Realms diadakan.

Tamon Ruu dalam tubuh dewasanya, menatap bulan Alkima, yang tampak seperti menggantung di langit. Ia duduk terpekur di tepian jendela, di sebuah ruangan dalam kastil Despera megah miliknya. Raungan makhluk gaib sebentuk kuda api buruk rupa terdengar di kejauhan, menciptakan suasana yang sedikit mencekam, yang anehnya terasa biasa bagi Tamon Ruu. Penduduk Alforea menamakan makhluk itu Rahamut, yang konon hanya beranak selama limapuluh tahun sekali. Apabila makhluk itu mengamuk, Alforea akan mengerahkan pasukan, kadangkala dibantu pasukan bantuan dari negara lain, Amatsu, untuk menyegelnya kembali di bulan. Sebenarnya bukan menyegel, tepatnya, tapi hanya membuat satu ruang dimensi terisolasi di bulan Alkima, menjadi penjara sementara Rahamut sampai ia kembali tenang.

Alforea sendiri adalah sebuah benua di planet Sol Shefra. Planet ini hanya memiliki dua benua, satu benua yang lebih besar adalah Amatsu, yang peradabannya tak semaju Alforea. Wilayah lainnya hanya pulau-pulau kecil yang tersebar atau melayang-layang di atas lautan. Meskipun Amatsu lebih besar, ia tunduk pada Alforea bukan hanya karena peradaban yang lebih maju, tapi juga karena keberadaan Tamon Ruu. Dalam politik, Tamon hanya salah satu anggota keluarga bangsawan penguasa Alforea, pekerjaannya sebagai administrator program layanan hiburan dan berita di Alforea, yang dalam bahasa bumi disebut 'aktris'.

Tapi, Tamon Ruu juga memegang satu rahasia penting yang merupakan kunci keberlangsungan semua bentuk kehidupan dalam galaksi ini. Sebuah rahasia yang tak diketahui semua orang, sebuah rahasia yang sekiranya bocor, akan mengundang bahaya datang.

Malam mulai melarut, Tamon Ruu ganti menatap ke bawah, ke sebuah bangunan berkubah putih di kejauhan yang merupakan Kantor Biro Penelitian yang dikepalai Hewanurma, sahabat sekaligus pengawalnya. Perasaannya sedikit gundah, dan ia sedang menunggu kabar baik dari Hewanurma. Kabar itu akan turut menentukan masa depan galaksi ini.

Pintu diketuk, dan Ruu bergegas membuka pintu. "Ruusyana," Seperti dugaanya, Hewanurma yang datang. Hanya Hewanurma yang memanggilnya dengan nama Ruusyana, nama aslinya sebelum menjadi aktris.

"Hewanurma, bagaimana hasil pengujian?" Ruu langsung menyambutnya dengan mata penuh harap.

Pria berbaju putih itu tak segera menjawab, ia justru mengajak Ruu duduk kembali.

"Aku membawa kabar buruk," jawab Hewanurma hati-hati. "Dimas terbukti memiliki kekuatan, kode genetik dan fisiologinya sesuai kriteria yang kita butuhkan. Tapi hasil pengujiannya terhadap residu Kotak Laplace menunjukkan angka netral, tidak dapat diduga apakah itu artinya cocok atau tidak. Kita harus menunggu setidaknya sepuluh tahun lagi untuk memastikan, apakah Dimas cocok sebagai penjaga atau tidak." Hewanurma meletakkan sebuah map putih di atas meja, sambil mengelus kepalanya sendiri dengan wajah lelah.

"Dengan kata lain, Ruu... tidak ada jaminan kau bisa mendapatkan penggantimu sampai sepuluh tahun lagi."

Tamon Ruu menjatuhkan dahinya ke atas meja seperti anak kecil yang putus asa.

"Tidak...." Ruu memukul-mukul pelan meja, seperti anak kecil yang kesal."Dimas sudah diramalkan untuk menjadi penggantiku menjaga Kotak Laplace, Demi Tuhan... Hewanurma! Artinya pencarian kita selama ini sia-sia..."

VAJRA in Battle of RealmsWhere stories live. Discover now