[R-1] Survival of the Fittest

31 14 0
                                    

[BATTLE OF REALM - SURVIVAL OF THE FITTEST]

Written by: Rizqi Rachman

Sesosok pria berjubah hitam terlihat berdiri di tengah sebuah ruangan yang gelap. Untuk beberapa saat pria itu hanya berdiri di tempatnya tanpa bergerak atau berkata sedikit pun, seolah sedang menunggu sesuatu.

Tidak lama setelah keheningan memenuhi ruangan gelap tersebut, secercah cahaya muncul tidak jauh dari tempat pria itu berdiri. Cahaya tadi mulai menyebar dan dalam waktu singkat ruangan yang tadinya kosong kini berubah menjadi sebuah ruangan megah bagai ruang tahta di istana kerajaan.

Hanya ada satu hal yang membuat tempat itu berbeda dengan ruangan istana pada umumnya. Langit-langit ruangan tersebut dipenuhi oleh kabel-kabel yang semuanya berkumpul dan tersambung pada sebuah peti mati hitam yang berada di tengah ruangan.

Pria tersebut berlutut di hadapan peti mati tersebut.

"Jadi pada akhirnya, sejarah berjalan sesuai dengan yang seharusnya?" Sebuah suara yang berasal dari peti mati tadi untuk sesaat membuat si pria misterius tersentak.

"Mohon maafkan aku, yang mulia, ini semua karena ketidakmampuanku dalam menjalankan tugas yang anda berikan, dan lagi..."

"Sudahlah, ini bukan salahmu," Sang pemilik suara memotong ucapan pria misterius.

"Apa yang sudah terjadi memang sudah seharusnya terjadi."

"Tapi jika ramalan itu benar-benar terjadi, rencana anda tidak akan berhasil. Mohon beri aku kesempatan untuk kembali ke masa lalu sekali lagi!" Ucap pria misterius sedikit panik.

"Sekalipun kau kembali dan berhasil mengubah masa lalu, yang kau lakukan hanyalah membuat sebuah dunia paralel yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan dunia ini," Jelas sang suara.

Si pria misterius terdiam, wajahnya yang biasanya tampak dingin kini berubah masam, entah dia kesal akan dirinya sendiri ataukah dengan apa yang baru saja dikatakan oleh suara yang berasal dari peti mati di hadapannya tersebut.

"Untuk saat ini tetap awasi mereka seperti biasa, dan jangan sampai ada server administrator yang mengetahui keberadaanmu."

"Baik, yang mulia!"

Si pria misterius bangkit, lalu perlahan-lahan keadaan di ruangan tersebut kembali gelap dan kosong.

***

Alforea Server – Despera

Babak penyisihan kini telah berakhir, dan para peserta yang dikirim ke medan perang telah kembali ke kota Despera. Namun kali ini mereka tidak dikumpulkan di halaman kastil Despera, melainkan di dalam sebuah tempat penginapan besar berlantai tiga dengan desain interior yang terbuat dari kayu.

Awalnya para peserta yang kembali dari medan perang amat terkejut dengan kenyataan bahwa mereka kembali dalam keadaan utuh dan segar seolah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya, namun yang paling membuat mereka terkejut adalah kenyatan bahwa jumlah orang-orang yang berkumpul kini menjadi jauh lebih sedikit dari sebelumnya. Apabila sebelumnya jumlah peserta yang ada mencapai lebih dari 100 orang, kini hanya tersisa kurang dari 50 orang saja yang berkumpul di sana.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat atas keberhasilan kalian dalam melewati babak penyisihan tadi," Seorang maid, yang dari penampilannya sedikit berbeda dari pelayan yang lainnya berdiri di hadapan para peserta yang duduk berkumpul di dalam bar.

"Perkenalkan, nama saya Anastasia, untuk saat ini saya bertugas menyampaikan pengumuman resmi dan menjelaskan tugas kalian pada ronde pertama turnamen," Ucap gadis cantik berambut ungu panjang tersebut.

VAJRA in Battle of RealmsWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu