I am almost at a stage where I feel like quitting.
Dan ini berhubung dengan nyawa tulisanku. Meski aku tau kalau dengan aku memilih untuk mengalah, aku mungkin tak akan kembali lagi. Dan itu justru adalah satu hal yang menakutkan, paling tidak untuk diri aku sendiri.
Dan kemudian, aku berpikir lagi, memangnya kalau aku mau pergi, apakah aku siap untuk jalan keluar satu lagi?
Jawabannya tidak. Bahkan, aku masih belum menemukan pintu itu.
Dan lagi, aku terhimpit. Dan lagi, aku terjepit.
YOU ARE READING
Vy : HIDUP
Non-FictionApa pernah kamu punya mimpi tentang pengakhiran sebuah cerita tanpa sekedar melihat ke belakang, tentang apa sebenarnya yang terjadi saat kamu memulai sebuah pengenalan? HIDUP aku persembahkan untuk diri sendiri, sebagai sebuah hadiah setelah lama...