Diperkecilkan?
Buat hal begitu mah, untuk aku pribadi sudah terlalu sering. Sampe sampe aku kepikiran kalau itu sudah bisa jadi rutinitas makanan aku sehari hari. Itu bukan masalah lagi buat aku sekarang. Yang jelas, aku tau aku sedang mengerjakan tugasku sebagai orang yang (paling tidak) bisa membangun cita citaku sendiri. Biarpun jurusan aku beda sama jurusan yang (kamu anggap) jurusan terbaik di dunia.
Jujur saja sampai sekarang aku belum mau mengerti kenapa banyak (tapi bukan semua) orang orang yang masih punya mentalitas kalau aliran ilmu itu statusnya lebih tinggi dibanding aliran seni. Jangan bilang hanya karena berapa banyak penghasilan yang bisa kamu dapatkan per hari. Aku tidak pernah menghukum orang cuma karena patokan uang seberapa banyak yang mereka punya. Apa lagi memandang mereka cuma dengan satu mata.
Karena buat aku, nilai kreatifitas itu lebih berharga dari nilai sekeping kertas yang bisa dijual beli.
YOU ARE READING
Vy : HIDUP
Non-FictionApa pernah kamu punya mimpi tentang pengakhiran sebuah cerita tanpa sekedar melihat ke belakang, tentang apa sebenarnya yang terjadi saat kamu memulai sebuah pengenalan? HIDUP aku persembahkan untuk diri sendiri, sebagai sebuah hadiah setelah lama...
