15. New Life

51.4K 2.5K 66
                                    

Alice

Aku mencoba menggerakkkan tubuhku yang terasa amat sangat lelah. Lingkaran tangan yang ada di pinggangku terasa berat karena tubuhnya berototot. Kepalaku menoleh ke arah sumber tangan itu dan apa yang ku dapati, wajah tampannya seperti mengubah duniaku sebelumnya kelam menjadi terang sekarang.

Semalam adalah kenangan yang begitu indah untukku. Enam tahun bersamanya serasa gelap sebab ia tak menunjukkan jika ia juga mencintaiku sama seperti aku mencintainya. Cinta kami memang aneh. Tapi inilah cinta. Tidak ada perbedaan di dalamnya. Masa lalu biarlah menjadi kenangan. Tapi masa depan akan menjadi masa terbaik ketika aku bersama Kak Velo, Ramsey dan Rachelta. Ku lirik dinding melihat jam berapakah sekarang? Ternyata masih jam 05.00 pagi.

"Enggh." lenguhnya ketika aku mencoba menyingkirkan satu tangannya yang melingkari pinggangku hingga mencapai perutku. Sepertinya Kak Velo benar-benar kelelahan.

"Kak?" Ku coba membangunkannya tapi tak ada jawaban berarti darinya. Ia masih terlelap dalam tidurnya.

Perlahan kembali ku coba mengalihkan tangan itu dan kali ini aku berhasil. Biasanya setiap pagi Kak Velo membutuhkan secangkir Kopi hitam tanpa gula dan Roti Bakar. Jadi ku putuskan untuk turun dari ranjangku memunguti pakaianku lalu memakainya. Setelah itu aku berjalan menuju Dapur untuk membuatkan dirinya sarapan. Rasa nyeri yang menjalar kuat di kedua pahaku sangat terasa. Jalanku pun menjadi jelek sekarang.

"Akk.." keluhku kesakitan.

Aku tak pernah melakukan hubungan intim memang sudah sangat lama. Terakhir melakukannya adalah ketika tidak sadarkan diri saat Deval dan diriku sama-sama mabuk.

Kemarin, aku sempat mendengar Kak Alena memberitahuku keberadaan Lelaki itu dimana saat ini. Tapi belum juga Kak Alena berbicara, aku sudah memutuskan untuk menutup telepon darinya. Jujur, aku tidak ingin sama sekali mengingat dirinya lagi. Hidupku sudah baru dan bersama Kak Velo adalah pilihan yang terbaik untukku.

Dimanapun dia bagiku tidak ada gunanya. Karena mungkin jika suatu saat ia menemui ku ingin melihat kedua anakku hmm tentunya juga anaknya secara Biologis aku tidak akan pernah menginjinkan dirinya menemui Ramsey dan Rachelta. Dia sudah menolak kehadiran ku dan kedua buah hatiku. DIA HANYA MASA LALU UNTUKKU!

"Emmh." napas hangat seseorang menerpa kulitku tepat di bagian leherku ketika aku asyik mengaduk secangkir Kopi. Ia melingkari perutku dan menaruh kepalanya di bagian bahu kananku dengan ciuman-ciuman kecil di area tersebut.

" Kak." rangsangan pagi hari yang diberikan dirinya tentu membangkitkan gairahku. Bagaimana tidak naik jika ia semakin intens memasukkan salah satu tangannya ke dalam bajuku dan jemarinya begitu nakal memilin ujung payudara ku. "Shhhh... Eng." desahku tertahankan.

Ia mengambil tanganku yang sedari tadi ku gunakan untuk mengaduk Kopi lalu membalikkan tubuhku untuk menghadapnya. Ternyata ia sedang bertelanjang dada dan hanya menggunakan boxer saja. Bentuk tubuhnya sangat indah dan menggairahkan sekali untukku. Air liurku hampir menetes karena dirinya.

"Kak." aku memanggilnya kembali dengan setengah kesadaranku akibat sentuhan-sentuhannya.

Klek

Kak Velo mengunci pintu Dapur. Ia berjalan ke arahku kembali dengan tatapan matanya yang gelap akan gairah.

"Kak, Kakak mau Ap.. mphtt..." bibir Kak Velo melumatku. Satu tangannya memegang tengkukku memperdalam ciuman kami. Satu tangannya menelusup masuk ke balik bajuku meremas payudaraku sambik sesekali memilin ujungnya. Aku menggelinjang hebat merasakan sensasi ini di pagi hari.

Setelah ia melepas panggutannya di bibirku, kini Kak Velo mulai melucuti semua pakaianku. Ia menggendong tubuhku dan meletakkannya diatas meja kayu jati yang lebar di Dapur. Aku seperti Ayam yang siap dipotong sekarang. Matanya semakin menggelap akan gairah, ia melepas boxer nya lalu naik ke atas meja kayu bersamaku. Kami sama-sama Naked saat ini. Pemandangan yang bisa ku lihat sekarang adalah Kak Velo sudah mengarahkan batang miliknya yang sudah mengeras. Ia siap membawa kami kembali ke Surga yang semalam telah kami dapatkan.

Not My Fault (Complete)Where stories live. Discover now