Chapter 56 : Give more Strenght!

9.9K 861 105
                                    

Dimalam harinya , Kakek pun kembali pulang kerumah setelah selesai bermain kartu dengan teman temannya di desa sebelah. Ia terlihat pulang dengan wajah gembira.

" Xiaomi, Kakek tidak menyangka bahwa baru beberapa bulan kita tidak bertemu kau sudah tumbuh setinggi ini !", Kakek memberikan tepukan di punggung Yanyan.

Nenek Xiaomi yang melihat kalau Kakek salah mengenali Cucu nya pun mulai mengomel.

" Itu teman Xiaomi, sepertinya pandanganmu benar benar sudah bermasalah. Itu Xiaomi yang berdiri dibelakangnya."

Setelah diomeli seperti itu kakek Xiaomi baru menyadari bahwa cucu nya sedang berdiri diam di belakang tubuh tinggi Yanyan.

" Ah! Kakek tidak melihatmu tadi."

Xiaomi terihat mengerucutkan bibirnya.

"Halo,kakek! Saya Yanyan. Kakek kelihatannya habis menang bermain kartu hari ini, Kakek terlihat senang."

" ah..hanya sedikit. Hanya 20$," Kakek tambah tersenyum lebar.

" Hanya mendapat 20$ sudah membuat Kakek begitu bahagia seperti ini?", ucap Xiaomi dengan nada terkejut. Kakek pun segera memberikan nya tatapan tidak senang.

Yanyan pun lalu mengeluarkan sebuah amplop tebal dari dalam kantongnya.

" Maaf aku tidak sempat membawakan apapun untuk kalian berdua Nek-Kek, ini ada sedikit uang, saya harap Nenek dan Kakek mau menerimanya."

"ah..ini terlalu banyak,kami tidak bisa menerimanya."

"ah..ini tidak seberapa, ini hadiah dari saya. Jika Kakek dan Nenek tidak mau menerimanya, Saya tidak akan merasa nyaman menumpang disini "

Setelah berusaha untuk membujuk Kakek dan Nenek, akhirnya mereka berdua pun menerima uang pemberian Yanyan tersebut. Mereka berdua bahkan memperlakukan Yanyan lebih baik setelahnya dan meninggalkan Xiaomi sendirian terpojokkan. Terabaikan. Xiaomi sempat berpikir," Ada apa ini ? ! Ini rumah ku. Bukan Yanyan . Dasar iblis !"

Selesai makan malam, Nenek menyiapkan air panas untuk Yanyan dan Xiaomi mandi. Xiaomi terlihat sedang menghembuskan udara dingin di atas kaca jendela, lalu ia berbalik menatap Yanyan.

" Udara disini sangat dingin saat malam. Mereka bahkan belum memiliki penghangat air. Bagaimana aku bisa mandi ? Aku tidak menduga kalau masih ada tempat yang begitu terpencil seperti ini."

" Bukankah kau juga berasal dari daerah ini?"

" Jangan memotong saat aku sedang berbicara ."

Hingga terdengar suara Nenek yang memanggil mereka untuk mandi, Xiaomi yang tidak ingin mandi yang pertama pun mendorong Yanyan keluar kamar.

" Kau saja duluan. Lalu kau katakan padaku bagaimana diluar saat kau selesai mandi nanti. Jika sangat dingin aku tidak akan mandi."

Yanyan tidak ingin meributkan hal sepele dengan Xiaomi, ia pun segera mengambil pakaian bersih miliknya lalu mengikuti Nenek kekamar mandi. Kamar mandi di rumah Nenek Xiaomi merupakan ruangan yang tidak memiliki atap di bagian atasnya. Sehingga udara dingin dari luar bisa langsung masuk kedalam saat mandi.

I Want To Be Your Man (Bahasa vers)(BoyxBoy) Chinese NOVELWhere stories live. Discover now