Bab 9 - Happy Birthday, Hayden!

94.5K 7.1K 949
                                    

Hiii...

Adakah kalian disini yang tau lagunya Daughtry - Start of Something Good? Disaranin banget buat kalian untuk dengerin lagu itu sambil baca part ini (:

Tapi lebih disaranin kalo kalian denger lagu itu yang versi cover dari Alex Najera (cari aja username itu di soundcloud, pasti ketemu). Gue bukan mau promosi karena nyatanya gue sama sekali nggak kenal sama dia. Menurut gue terlepas dari lirik lagu SOSG yang ngena buat cerita ini, cara Alex Najera nyanyi itu bener-bener keren dan menginspirasi gue untuk nulis part ini.

Suaranya itu ngingetin gue sama Mika lho. serius wkwk

Itu aja sih, Happy Reading ya guysss. :) jangan lupa vote dan comment! *kiss*

***


Sabtu, 12 Maret 2016.

Hari ini adalah puncak perayaan ulang tahun SMA Hayden. Stage berdiri megah di lapangan utama sekolah ini dengan kursi-kursi yang berbaris di hadapannya yang disediakan untuk para guru yang ingin menonton. Bisa dibilang, hari ulang tahun SMA Hayden ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu para penghuni sekolah ini karena acara yang diadakan benar-benar spektakuler. Dari pukul 16.00 sampai dengan 22.00. Apalagi bagi murid-murid yang termasuk jajaran "anak party", mereka tentu nggak bakal mau melewati acara ini.

Dan yang menariknya lagi, bukan hanya penduduk SMA Hayden aja yang bisa nonton acara ini, sekolah-sekolah yang letaknya nggak jauh dari SMA Hayden seperti SMA Pelita dan SMA Budi Bangsa juga turut mendapat undangan. Dengan begitu, anak-anak dari sekolah luar itu bakalan datang ke sekolah ini, tentu saja itu menjadi keuntungan tersendiri. Khususnya bagi beberapa orang yang siap tebar pesona demi mendapat gebetan baru.

Acara ini dibagi menjadi dua sesi. Yang pertama yaitu acara formal, acara itu dilaksanakan dari jam 16.00 sampai 18.00. Di bagian itu, semua pihak sekolah hadir di aula. Ketua Yayasan dan orang penting lainnya akan menyampaikan pidato, ucapan-ucapan selamat serta menegaskan kembali visi misi sekolah ini. Guru-guru juga kebagian untuk bernyanyi di akhir acara.

Yang kedua yaitu acara hiburan. Dari jam 19.00-21.00. Pada acara ini, diisi oleh penampilan-penampilan dari eskul tari, akustik, teater, dan juga penampilan dari band asal SMA Pelita.

Sekarang udah hampir jam setengah tujuh malam. Berhubung ini adalah jam break sebelum memasukki acara hiburan, ada yang mengisinya dengan menunaikan ibadah sholat magrib dan ada juga yang sibuk siap-siap di lapangan sana. Relin kebetulan berhalangan untuk sholat jadi dia cuma duduk diam dalam backstage. Berdua sama Danny yang memang agamanya nasrani.

Relin jadi agak nggak nyaman berduaan aja sama cowok dalam satu ruangan, Danny sibuk dengan earphone di telinganya, sama sekali nggak berniat membuka pembicaraan. Oleh Danny, Relin dianggap bagai makhluk tak kasat mata. Hal itu membuat Relin jengah. Relin memutuskan untuk keluar, ke kelas X-IPA 2 yang dijadikan backstage untuk anak tari. Masih mending ngeliatin orang dandan dari pada harus berada satu ruangan sama orang bisu kayak Danny!

Relin takjub melihat dandanan anak tari yang kebagian nge-dance sebagai penampilan pembuka acara hiburan nanti. Mereka udah siap dengan pakaian yang bewarna gemerlap kekuningan. Butiran-butiran glitter menghiasi wajah mereka yang membuat penampilan mereka makin "bercahaya" di tengah kegelapan.

Relin berniat lebih memasukki ruang kelas ini, namun tiba-tiba ada cowok yang mendekatinya. Dua orang cowok dengan tampang super cakep (serius!), yang satunya menggendong tas gitar di belakangnya, yang satunya lagi dengan sebuah ransel yang tersampir di bahunya.

"Hai, anak sini kan? Kami dari band Pelit, SMA Pelita, mau nanya, tempat kami kumpul dimana ya?" Tanya cowok yang bawa ransel.

Relin menahan nafas sejenak. Holy shit! Seumur hidup baru kali ini dia bertatap muka dengan cowok seganteng ini!

When Love Walked InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang