Bab 4

2.2K 101 5
                                    

Beberapa hari telah berlalu dan dalam hitungan minggu hubungan Jodha Jalal semakin erat, mereka sudah seperti pasangan yang telah menikah bertahun-tahun walau hidup masih berpjndah-pindah, terkadang mereka tinggal di apartemen Jalal lain waktu tinggal di apartemen Jodha tapi mereka lebih sering berada ditempat Jalal karena hampir semua barang Jodha telah diangkut oleh Jalal ketempatnya

Saat ini Jalal sedang di buat sibuk dengan kerja sama bisnis multijuta dollar dengan perusahaan di Jerman. Padahal acara pertunangannya 4 hari lagi, hal ini membuat Jalal terpaksa meminta tolong Malika menghandle beberapa kontrak secara langsung. Jodha sendiri adalah wanita dengan tingkat kejeniusan yang tinggi sehingga ia mampu mempelajari sesuatu dengan cepat, Jodha juga sangat cepat beradaptasi sehingga semua pegawai di semua divisi mengenalnya sebagai sosok yang menyenangkan. Pegawai wanita ingin jadi temannya dan tentu saja pegawai pria ingin menjadi kekasihnya. Jodha selalu berusaha menyelesaikan pekerjaannya di kantor jadi tidak perlu lembur atau membawa pulang pekerjaan yang tidak selesai, jadi ia punya waktu untuk Panti dan berduaan dengan Jalal.

Jam menunjukkan pukul 11 pagi, saat ponsel Jodha berdering
" Hello Dr.AryaDharma?" Tanya suara ditelepon, Jodha terdiam ragu menjawannya

" saya Dr.Mirza Khan, kau mengenali suaraku kan Jodha genie?" Kata suara di telinga Jodha, Genie julukan Jodha di kampus hingga angkatan bawah sampai atas mengenalnya Karena kejeniusannya di tambah penampilannya yang bak model, Mirza salah satu pria yang mengincar Jodha tapi tidak pernah berani mengungkapkan cintanya karena tidak percaya diri

Jodha langsung memblalakkan matanya "hello Mirza wie geht es dir alias apa khabar, hai dari mana kau dapat nomerku?" kata Jodha senang

" kau kenal Dr.Atgah Khan dia itu ayahku" kata Mirza lagi.

"ohh ya?..., ehmm ada apa kau menelepon kakak kelasku yang guanteng?" kata Jodha menggoda Mirza,

" ada operasi yang butuh bantuanmu genie, dokter ahli lain sudah angkat tangan jadi kuberitahu Ayah kalau kau pernah dua kali melakukannya dan berhasil, bisakah kau datang sekarang untuk 6 jam operasi Genie?" tanya Mirza.

Jodha langsung menyanggupinya "oke Mirza aku bersedia dengan syarat kau ikut dalam team karena kita sudah pernah bekerja sama saat kau magang di rumah sakit Ruprecht tempatku bekerja"

"tentu saja genie... aku senang bisa bekerja lagi dengan adik kelasku yang seksi hahahahaha semoga aku bisa kosentrasi saat kita melakukan operasi" kata Mirza menggoda Jodha

"jangan main-main Mirza aku sudah ada yang punya loh, udah ya aku harus ijin dulu nih dari kantor"

„ohhh ok, aneh dokter kok kerjaannya bisnis ada-ada aja, aku sudah tahu keadaanmu dari ayahku minus masalah sudah ada yang punya itu" kata Mirza datar

"okay Genie... wir sehen uns Genie" (sampai jumpa nanti)

"sehen sie (sampai jumpa) Mirza" balas Jodha

Jodha membereskan mejanya dan menuju kantor Jalal, Jodha berpikir apa yang akan ia katakan kepada Jalal karena harus menghilang selama 6 jam, duhhhh sambil memukul keningnya sendiri berharap Jalal tidak menyulitkanya.

Jodha membuka Kantor Jalal yang kebetulan berhadapan dengan Kantornya sendiri, ia bejalan dengan memasang tampang seksi dan berlahan seperti singa mau menyergap mangsanya. Jalal hanya melihat Jodha tanpa berkedip saat Jodha masuk dan langsung duduk di pangkuannya

"kau merindukanku Angel? Katanya Sambil mengecup Jodha lembut

"tentu aku selalu merindukanmu Baby, tapi kali ini aku menemuimu untuk minta ijin tugas sosial, ada panggilan dari rumah sakit.... ada pasien anak ingin di temani karena orang tuanya sedang dioperasi, mereka korban kecelakaan, jadi aku ijin 6 jam kurang lebih" kata Jodha sambil merapikan rambut Jalal dan tersenyum maniz

Two Person That I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang