PART 18 | Ibu Dari Anakmu - SHAREN

258K 15.9K 801
                                    

"Sha, Haru udah bangun?" Aku memutar mataku dengan kesal begitu mendengar suara Reno di sebrang sana.

"Udah." Aku sedang malas berbicara padanya. Sungguh.

"Oh, kamu udah sarapan?" Tanganku mencengkram erat ponselku begitu mendengar perhatiannya padaku. Menyebalkan, pria satu ini tidak ada duanya dalam hal memporakporandakan hidup orang!

"Udah." Aku menjawabnya dengan singkat, sudah ku bilang kan aku kesal padanya!

"Kamu sakit?"

IYA, SAKIT! KARENA KAMU!

"Nggak."

"Trus? Kok jawabnya begitu? lagi kesel?"

IYA! KESEL! GARA-GARA KAMU!

"Nggak juga."

"Kemarin kamu masih baik-baik aja Sha, masih bicara panjang lebar. Kok sekarang begitu?"

"Gapapa."

"Gapapa nya cewek itu biasanya apa-apa."

TERUS KENAPA ELO GAK PEKA RENO SAYAAANG?!!

"Nanti siang aku telpon kamu lagi, sekarang kayaknya kamu lagi Bete." Ucapnya lagi. aku hanya bergumam dengan malas kemudian mematikan lebih dulu sambungan telpon kami.

RENO MENYEBALKAN! Dan aku benar-benar membencinya! Tidak, aku membenci diriku sendiri yang sekarang malah mencintainya. Sial, cinta? Ya, cinta. Cinta sepihak. Oh, pedihnya hidup.

Aku melemparkan tubuhku pada sofa dan menyandarkan punggungku yang pegal. Tanganku bergerak untuk memijat pelipisku.

Reno..

Pria itu, suamiku. Dia benar-benar menjadikan aku ibu dari anaknya!

Hari ini, terhitung sudah tujuh minggu dia tidak pulang ke rumah. Berdiam diri di Pangandaran dengan alasan pembangunan hotelnya yang mengalami banyak masalah. Dasar pria menyebalkan! Memangnya apa hubungannya pembangunan hotel bermasalah dengan dia yang tidak pulang hampir dua bulan? Kalau dia yang membangun hotelnya dengan tangannya sendiri baru, bisa ku terima alasan dia tidak pulang selama hampir dua bulan.

Kalau begini caranya, kenapa dia tidak menenggelamkan diri saja di pangandaran supaya tidak akan pernah pulang dan aku tidak akan melihatnya lagi!

Oh tapi memangnya aku rela? Dan jawabannya adalah TIDAK!

Rasa cintaku padanya sudah melebihi batas kewajaran dimana aku akan tetap menerima perlakuannya dengan sukarela sekalipun dia akan menggorokku di tengah masa. Cinta, setolol itu.

Aku kesal, sungguh. Aku sangat kesal pada Reno. Sejak insiden Haru yang dibentak olehnya ketika kami berbuat mesum, Reno langsung mengajakku dan Haru pulang, sesampainya di rumah ia memintaku untuk membereskan bajunya dan setelah itu ia pergi, mengatakan bahwa mungkin tidak akan pulang selama beberapa hari, dan pada kenyataannya dia tidak pulang selama hampir dua bulan. Pas kan saja, pas kan dua bulan. Atau dua kali puasa dua kali lebaran biar setara sama bang toyib!

Dadaku mendadak sesak, ada sebuah perasaan terluka yang kini sedang menyerangku bertubi-tubi. Terlebih sejak beberapa hari ini aku sangat sensitive dan terlalu banyak memikirkan sesuatu.

Aku berpikir, memang Reno hanya menjadikanku ibu Haru. hanya itu. Tidak lebih. Dan dia benar-benar mewujudkannya. Haru menjadi anakku, memanggilku mama, dan kami hidup bersama. Sudah. Ending cerita ku dan Haru.

Tetapi berbeda dengannya, dia seperti tidak memberikanku celah untuk masuk ke dalam hatinya. dia menutup dirinya, dan dia tidak menjadikanku wanita dalam hidupnya.

Will You be Mother for my Daughter? - 1Where stories live. Discover now