PART 13 | Menyenangkan juga.. - SHAREN

246K 14.7K 445
                                    

"Tante! Haru mau makaaan.." Suara Haru terdengar diluar sana dan dalam sekejap, sosok mungilnya sudah berada di hadapanku, menatapku dengan tatapan memohonnya yang begitu menggemaskan. Astaga, anak ini lucunya tidak ada habisnya!

Haru menyodorkan kotak bekal bergambar Stitch miliknya padaku. Reno.. tetap saja, sekalipun aku meyakinkan bahwa makanan Daycare itu terjamin, pria itu tetap saja membekali Haru makanan dari rumah, yang jelas-jelas adalah buatannya sendiri. Belum tentu juga kan masakannya terjamin. Terjamin enak maksudku.

Tanpa membuang waktu, aku meraih kotak bekal Haru dan melangkahkan kaki ku menuju sofa, lalu kami duduk bersama.

Aku masih di ruanganku, jadi kami makan disini saja. Kalau pindah keluar, aku takut nafsu makan Haru jadi terganggu karena dia malah bermain.

"Yuk, baca do'a dulu sayang." Ucapku. Haru mengangguk dan dengan keras-keras membacakan do'anya. Kemudian aku menyuapi suapan pertama untuknya.

"Bundaaa.. Agni juga mau makan!" Agni muncul juga dengan membawa kotak makanan dari Daycare. Astagaaa, aku menyuapi dua anak sekaligus?

"Okee.. sekarang Agni dan Haru ngantri yah, gantian suapinnya." Ucapku pada akhirnya. Mereka berdua menganggukkan kepalanya.


****


Tepat pukul empat sore, anak-anak sudah di jemput oleh orangtuanya. Terkecuali Haru dan aku. Rasanya lucu sekali kami berdua menunggu jemputan, dan yang lebih lucunya adalah yang menjemput kami adalah orang yang sama. Yaitu, Reno.

Beberapa menit yang lalu pria itu menelpon, mengatakan padaku untuk bersabar menunggunya dan jangan berani-berani berpikiran untuk naik kendaraan umum.

Aku menurut saja, lagipula pria itu yang pagi-pagi buta sudah berada di depan rumahku dan menjemputku, membuatku harus kembali menyimpan motor ke dalam rumah, jadi memang sudah seharusnya ia mengembalikanku ke rumah dengan selamat, dan setidaknya kan lumayan hemat. Gak usah ngeluarin uang bensin dan semacamnya. Haaa.. bagus kaan!!

"Tante, Haru mau main ayunan. Tunggu papanya disana aja ya?" Haru menarik tanganku, mengajakku ke tempat ayunan dan aku mengikutinya. Dia langsung duduk di ayunan berwarna kuning dan memintaku untuk mendorongnya dengan kencang.

"Hooo.. kenceng amat kamu dorongnya Sha, punya dendam kesumat ya sama Haru?" Suara di belakangku membuatku menoleh. Reno disana sedang meletakkan kedua tangannya di dada dan menatapku seraya tersenyum. Oh manisnyaa.. eh apa? Manis TIDAAAK!!

"Kalau mau dendam juga saya dendam sama bapak. Kenapa? Mau di dorong? Sini pak, duduk aja disini. Saya dorong bapak sampe mental." Aku menjawabnya dengan suaraku yang sedikit ketus. Reno memanyunkan bibirnya sementara Haru cengengesan melihat ayahnya.

"Awas loh Sha, kamu mulai berani ya macem-macem sama saya. Kemarin-kemarin kamu pemalu banget."

"Saya memang seperti ini orangnya pak. Kemarin-kemarin kan wajar kalau saya malu-malu, pertama kali bertemu. Kalau sekarang kan sudah sering ketemu. Memangnya saya suka sama bapak, harus malu-malu segala!" Ketusku padanya. Reno tidak menjawabnya, ia malah tersenyum tipis kemudian terdiam agak lama. Kenapa? Salah bicara kah?

Dan Reno benar-benar terdiam pemirsah! Dia tidak menjawabku sama sekali. Untuk beberapa saat suasana diantara kami benar-benar hening sehingga membuatnya terasa sangat canggung. Tanganku masih mendorong ayunan Haru sementara Reno malah berjalan pergi menjauhi kami. Kenapa sih??

"Tante! Udah, Haru pusing." Suara Haru menghentikan gerakanku dan pikiranku. "Oh, maaf sayang." Ucapku. Haru turun dari ayunannya dan ia berlari ke arah ayahnya. Aku masih diam ditempat. Sebenarnya bingung harus bagaimana, apakah aku menyusul? Atau diam disini saja? Tapi kalau aku menyusul, nanti akan lebih canggung. Kalau misalnya diam disini, ngapain juga? Berharap disamperin terus ditarik tangannya kayak di drama-drama? Haaa.. jangan ngelenong Sharen, tempo hari Reno ngulurin tangan aja lo bilang bukan mukhrim! Suatu ketidakmungkinan kalau pria itu gak kapok nyentuh lo!

Will You be Mother for my Daughter? - 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang