Chapter 23.

94 14 3
                                        

Happy Reading


Hujan turun dengan sangat deras.

Awan gelap menggulung di langit Seoul, dan setiap beberapa menit sekali, petir menyambar dengan suara yang membuat jendela penthouse bergetar.

Yeonjun duduk di lantai ruang tamu, tepat di depan sofa, memeluk kedua lututnya.

la menggigit bibir, matanya sesekali melirik jam dinding.

[ 22:47 PM ]

Soobin biasanya pulang jauh sebelum itu. biasanya sudah merebahkan kepala di pangkuan Yeonjun sambil minta dielus rambut.

Biasanya sudah merengek minta makan malam bareng.

Biasanya sudah bilang, "Jun... aku kangen" sejak di parkiran.

Tapi hari ini berbeda.

"S-sayang... kamu kenapa lama banget..."

gumam Yeonjun, suaranya terdengar cemas.

Petir kembali menyambar, membuat Yeonjun refleks menutup telinganya.

la menunduk, napasnya gelisah. bukan hanya karena suara petir, ketidakpastian soal kondisi Soobin membuat dadanya sesak.

la meraih ponselnya lagi, membuka chat.

Yeonjun: "Bin... udah jalan pulang? hujan deras banget.."

Tidak ada tanda "read".

Yeonjun menggigit kukunya, lalu berdiri mondar-mandir.

Setiap detik terasa panjang.

Penthouse terasa semakin dingin tanpa kehadiran Soobin.

Dalam hati, Yeonjun mulai membayangkan hal-hal yang tidak perlu-kemacetan, banjir, atau mungkin Soobin kehujanan dan ponselnya mati.

"Apa dia baik-baik aja...?" bisiknya lagi.

la akhirnya membuka jaket tipisnya dan hendak meraih payung di dekat pintu.

la sudah memutuskan, kalau Soobin belum pulang juga, ia akan menyusul pakai taksi.

Namun...

Begitu ia sampai di ambang pintu, Yeonjun tersentak.

Pintu apartemen klik terbuka perlahan.

Soobin berdiri di sana, rambut basah menetes, koper kerjanya digenggam satu tangan, bahunya sedikit turun karena kelelahan. jaket yang ia pakai basah terperosot di lengan.

Dan yang pertama kali ia lakukan bukan melepas sepatu.

Melainkan tersenyum tipis saat melihat Yeonjun.

"Jun..." suaranya rendah dan lembut.

"Aku pulang."

Yeonjun membeku beberapa detik. lalu air matanya langsung memanas.

Begitu melihat Soobin berdiri basah kuyup di ambang pintu, Yeonjun langsung berlari tanpa pikir panjang.

"BIN!!"

la menabrak dada Soobin dan langsung memeluknya erat-erat banget, sampai Soobin hampir kehilangan keseimbangan.

Yeonjun menenggelamkan wajahnya di bahu Soobin yang dingin karena hujan.

Soobin mengerjapkan mata kaget.

"...Jun?"

Namun Yeonjun tidak bicara.

Obsessed With You •||Soobjun||•Where stories live. Discover now