Setelah Beomgyu resmi berpacaran dengan Taehyun, yang gak lain adalah teman mereka sendiri, kesehariannya kini sedikit berubah.
Kalau dulu hampir setiap waktu istirahat Yeonjun selalu bareng Beomgyu, sekarang meja di sebelahnya sering kosong.
Beomgyu lebih sering terlihat jalan berdua dengan Taehyun, entah itu ke kantin, lapangan, atau sekadar duduk di taman belakang sambil bercanda.
Yeonjun bukannya nggak senang ia justru ikut bahagia karena Beomgyu akhirnya nemuin orang yang bisa bikin dia tersenyum sesering itu.
Tapi di sisi lain, ada sedikit ruang kosong di dalam dirinya yang nggak bisa ia jelaskan.
Saat istirahat siang, Yeonjun duduk sendirian di kelas, memainkan tutup botol minumannya sambil melirik kursi kosong di sebelahnya.
"Dasar Beomgyu, dulu bilang nggak bakal ninggalin gue kalau punya pacar" gumamnya pelan, senyum tipis tapi getir terlukis di bibirnya.
Dari jendela, terlihat Beomgyu dan Taehyun berjalan berdampingan. mereka tertawa, ekspresi mereka bahagia.
Yeonjun mengalihkan pandangan, menatap buku catatannya yang terbuka tapi tak tersentuh. entah kenapa, hari itu terasa sedikit lebih sepi dari biasanya.
Di tempat lain di sebuah ruangan gelap yang hanya diterangi cahaya layar Soobin memperhatikan semuanya dari monitor.
Matanya mengikuti setiap gerak Yeonjun di kelas, ekspresinya datar tapi pandangannya dalam.
"Sendirian lagi, ya?" gumamnya pelan, bibirnya melengkung sedikit. "Kayaknya cuma gua yang masih ngeliat lo sekarang."
. . .
Yeonjun masih duduk menatap buku catatan kosongnya. dari luar jendela, suara tawa Beomgyu dan Taehyun makin lama makin samar, tergantikan suara angin yang berdesir pelan lewat sela jendela.
"Sendirian lagi, Jun?"
Suara itu datang dari pintu kelas. Yeonjun menoleh dan langsung tersenyum kecil saat melihat Chanyeol bersandar di kusen pintu dengan tangan terlipat dan ekspresi khasnya, campuran santai dan jahil.
"Nggak sendirian kok, gue sama tugas menumpuk" jawab Yeonjun ringan, walau jelas nadanya agak lemas.
Chanyeol tertawa pendek, melangkah masuk dan duduk di meja sebelah. "Tugas nggak bisa diajak ngomong, bodoh."
"Bisa aja" Yeonjun nyengir tipis, "asal lo udah terlalu kesepian buat sadar kalo lo ngomong sama kertas."
Chanyeol menggeleng pelan. "Lo tuh harus keluar, Jun. lihat tuh, Beomgyu aja sekarang tiap hari jalan sama Taehyun, tapi lo malah ngurung diri di kelas."
Yeonjun menunduk, memainkan ujung pulpen di jarinya. "Gue nggak ngurung diri. cuma... nggak ada yang mau diajak nongkrong aja."
"Ada gua." potong Chanyeol cepat, matanya menyipit geli.
"Masih inget kan, kita dulu pernah sepakat jadi sahabat darurat kalau salah satu ditinggalin pacar atau sahabat?"
Yeonjun menatapnya, lalu tak bisa menahan tawa kecil. "Sahabat darurat... lo masih inget aja omongan waktu kelas satu itu."
"Tentu aja" jawab Chanyeol sambil menepuk pundaknya. "Gua orangnya setia. apalagi buat yang kayak lo baper tapi pura-pura kuat. "
"Heh, siapa juga yang baper" Yeonjun pura-pura cemberut. tapi senyum kecil akhirnya muncul juga di wajahnya.
"Nah gitu dong" kata Chanyeol sambil berdiri. "Udah sore, gua traktir minum di kafe sebelah sekolah. lo butuh udara baru."
Yeonjun menatap jam di tangannya sebentar, lalu menghela napas kecil. "Oke deh, tapi jangan yang mahal-mahal."
YOU ARE READING
Obsessed With You •||Soobjun||•
Teen FictionYeonjun, pemilik toko kue Sweet Bloom, dikenal dengan wajahnya yang cantik dan senyumnya yang hangat. Banyak yang menyukainya, tapi Yeonjun hanya fokus pada pekerjaannya dan enggan membuka hati-sampai seseorang bernama Choi Soobin muncul di hidupnya...
