-Happy Reading-
"nghh... s-soobinhh"
"pleaseehhh~ stophh... ahhh"
Soobin tersenyum tipis saat pria manis di bawahnya terus merengek minta berhenti. kamar Soobin menjadi saksi bisu kegiatan mereka, memanfaatkan rumah yang sedang kosong karena para pembantu sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Sekarang dan selamanya, kamu hanya milikku, Jun. tak seorang pun boleh menyentuh tubuhmu selain aku, ingat itu baik-baik."
Yeonjun berusaha menjawab, namun sebelum kata-kata sempat terucap, Soobin mempersempit jarak di antara mereka, bibirnya langsung menempel pada bibir merah muda Yeonjun, menghentikan semua protes.
"nyahh.. ahhh g-gak.. mphhh-"
Gigitan Soobin meninggalkan luka kecil di bibir Yeonjun, setetes darah muncul di sana.
Alih-alih merasa bersalah, Soobin malah memanfaatkan kesempatan itu untuk mengecap darah Yeonjun, menghisapnya perlahan dari bibir yang terluka.
Tangannya tidak berhenti di situ. Diam-diam, tangan nakal itu menyelinap masuk ke balik kemeja Yeonjun yang sudah terbuka, mulai menjelajahi area sensitif yang membuat Yeonjun tanpa sadar mengerang di tengah ciuman mereka.
"Shhh... s-sensitifhhh... binhhh..ahhh"
Soobin semakin mempercepat gerakannya, membuat Yeonjun kewalahan beberapa kali ia sudah keluar 3 kali tetapi anehnya Soobin belum keluar sama sekali, terlihat seperti disengaja supaya di lama-lamain.
"AKHHH... SLOWLYHHH... HIKSS.. SAKITTHHH"
Bagaimana mungkin Yeonjun tidak merasa sakit? sejak siang, mereka sudah terlibat dalam pusaran hasrat yang tak terkendali, dan Soobin seolah tak memberikan ampun sedikit pun pada rubah cantiknya.
Mengapa Soobin melakukan ini? karena cinta yang terlanjur dalam, bercampur dengan nafsu yang membara.
"S-Soobinghhhh a-akuhh ahhh... c-cape"
Rengekan Yeonjun hanya menjadi melodi latar bagi Soobin. ia tidak peduli, fokusnya hanya satu. memuaskan hasrat 'adeknya' yang sudah tak sabar untuk dibelai.
"Setelah ini jangan harap kamu bisa keluar dari rumah ini, sekalinya kamu melanggar, kamu akan menerima konsekuensinya"
"hiks... i-iyaahh~ nghhh t-tapii ahhh.. b-berhentiihhh"
"Oh, tentu mustahil sayang."
"AHKK.. T-TERLALUHH D-DALAMHH HIKSS.."
Sesudah kedua oknum itu memperagakan banyak gaya kini posisinya adalah Yeonjun diatas Soobin dan Soobin dibawah Yeonjun, alias uke on top.
Sang dominan menyandarkan tubuhnya dengan santai di headboard, membiarkan si cantik mengambil alih kendali. awalnya Yeonjun ragu, namun ia memaksakan diri, bertekad untuk membalikkan keadaan.
"eumm.. t-takut.. " ucap Yeonjun pelan.
"Jangan takut sayang, gabakal sakit kok ini. kamu nikmatin aja"
Yeonjun menelan ludahnya dengan kasar, perasaan cemas mulai menghantuinya. ia membayangkan betapa perihnya lubangnya besok pagi, akibat 'permainan' yang baru saja dimulai ini.
"A-akhh!! enghh.. ahhh"
Soobin menyeringai puas. malam ini, fantasinya menjadi kenyataan, kesenangan yang selama ini ia idam-idamkan akhirnya berada dalam genggamannya.
YOU ARE READING
Obsessed With You •||Soobjun||•
Teen FictionYeonjun, pemilik toko kue Sweet Bloom, dikenal dengan wajahnya yang cantik dan senyumnya yang hangat. Banyak yang menyukainya, tapi Yeonjun hanya fokus pada pekerjaannya dan enggan membuka hati-sampai seseorang bernama Choi Soobin muncul di hidupnya...
