Yeonjun langsung menepuk dahinya. "Ini orang kenapa dramanya keluar..."
Soobin lalu melingkarkan tangannya di pinggang Yeonjun lagi, memeluk erat.
"Aku mau di rumah. sama kamu. titik."
Yeonjun akhirnya pasrah dan duduk di sampingnya.
"Okey. tapi kamu harus ke kantor setengah hari aja, oke?"
Soobin diam... lalu mengangguk kecil.
"Setengah hari... tapi sisanya aku tiduran di pangkuan kamu."
Yeonjun menatapnya lelah. "Tawarannya kayak anak TK..."
Soobin tersenyum tipis, puas karena berhasil negosiasi.
"Deal?"
Yeonjun akhirnya mengangguk.
Soobin memeluknya erat, sangat erat.
"Deal."
Hari itu suasana di Choi Group Headquarters seperti biasa: sibuk, penuh berkas, dan... tanpa CEO.
Semua staf sudah terbiasa. bahkan sekretaris Soobin, Pak Han, sudah menyiapkan daftar alasan bohong untuk wartawan jika ditanya.
Tapi tiba-tiba-
"Selamat pagi."
Suara bariton yang sangat familiar itu terdengar jelas dari pintu lobi utama.
Seluruh staf yang sedang jalan spontan berhenti.
Beberapa menjatuhkan map.
Ada yang lagi minum kopi hampir tersedak.
Dan di sana, berdiri dengan jas hitam rapi, rambut disisir elegan, wajah segar...
Choi Soobin. CEO mereka. Hidup. Sehat.
Tidak menggendong Yeonjun. dan benar-benar ada di kantor.
Keheningan berlangsung tiga detik sebelum seseorang berbisik: "G-guys... itu beneran dia? Atau hologram?".
Pak Han, sang sekretaris, sampai memegang dadanya sendiri.
"Ya Tuhan... Tuan Soobin muncul..."
Soobin berjalan santai melewati mereka, memasang wajah datar khasnya, tapi...
kantung matanya sangat tipis, pipinya sedikit merah, dan ada bekas lipstik samar di kerah kemejanya. semua staf saling pandang.
Dia pasti ditekan seseorang untuk datang.
Bukan keinginan sendiri itu...
Pasti Tuan Yeonjun...
"Soobin-eh, Tuan Choi! anda datang... mendadak" kata Pak Han gugup.
Soobin hanya mengangguk.
"Setengah hari saja."
Staf makin bingung.
Setengah hari?
Biasanya dia cuma telepon lima menit lalu kabur balik ke Yeonjun.
Pak Han membuka tablet. "Baik, jadwal anda-"
Tapi Soobin tiba-tiba berhenti, menatap semua staf di sekitar yang masih melongo.
"Ada apa? kalian lihat saya seperti hantu."
Semua langsung saling dorong untuk memberi jawaban, tapi akhirnya satu staf berkata: "M-maaf Tuan... kami hanya... kaget Anda benar-benar datang..."
Soobin menatap mereka lama.
"...Saya masih jadi CEO, kan?"
"Masih! sangat!!"
Beberapa staf langsung jawab secepat kilat.
YOU ARE READING
Obsessed With You •||Soobjun||•
Teen FictionYeonjun, pemilik toko kue Sweet Bloom, dikenal dengan wajahnya yang cantik dan senyumnya yang hangat. Banyak yang menyukainya, tapi Yeonjun hanya fokus pada pekerjaannya dan enggan membuka hati-sampai seseorang bernama Choi Soobin muncul di hidupnya...
Chapter 14.
Start from the beginning
