Apa yang harus kulakukan.. Kami-sama..
Sementara itu Sasuke mengurut pelipisnya, saat ini ia masih berada di lingkungan yang tak jauh dari kediaman Hinata, Shishui benar-benar gila mengirimkan cctv berjalan padanya.
Secara tak sengaja onyx Sasuke menemukan siluet orang yang familiar baginya. 'Hinata?' Gumamnya tidak yakin, bukankah tadi dia mengantarnya pulang? mengapa gadis itu bisa ada disini? pikirnya.
"Kami akan usahakan untuk tetap menjaga jarak aman" Ucap Juugo memberitahu agar Sasuke mempertimbangkan keberadaan mereka.
Sasuke turun dari Ducati miliknya secara tiba-tiba membuat Juugo kebingungan, dia melihat Sasuke berlari cepat menyeberangi jalan menyusul seseorang yang sedang berlari dengan terseok-seok.
"Hinata!" Teriaknya dengan kencang.
Hinata mematung ia mengira Kabuto telah berhasil mengejarnya, gadis beriris lavender itu mencari sesuatu untuk melindungi dirinya sampai matanya menemukan sebuah balok kayu yang tergeletak disisi jalan.
Tepat pada saat Sasuke menyentuh bahunya sebuah pukulan melayang kearah Sasuke dengan cukup keras hingga kayu tersebut terbelah menjadi dua.
'BUAKK!!'
"Pergi kau!!!" Pekik Hinata dengan kedua mata terpejam erat, ia sangat yakin pukulannya berhasil mengenai Kabuto.
Sasuke terkejut tubuhnya terdorong kesamping begitu seseorang bertubuh besar menghalau pukulan Hinata menjadi tameng untuknya. Kejadian itu begitu cepat sampai Sasuke tak berkedip menyaksikannya.
Hinata mengatur nafas yang tersengal-sengal seraya membuka mata secara perlahan seketika tubuhnya limbung begitu melihat pria bertubuh besar menoleh ke arahnya dengan tatapan mengintimidasi. Kayu yang berada di tangannya tergeletak begitu saja.
"S-siapa kau" Cicitnya.
Sasuke yang masih berada dibelakang pria bertubuh besar itu segera menghampiri Hinata. "Kau baik-baik saja Hinata?" Tanyanya memastikan.
Hinata terkejut dua kali lipat setelah melihat Sasuke berada disana. "S-sasuke" Panggilnya dengan kebingungan.
"Apa yang terjadi? Mengapa kau berlari tanpa alas kaki? Astaga kau terluka" Sasuke memeriksa kaki Hinata yang terluka.
Entah mengapa setelah melihat Sasuke Hinata merasa lega, kedua tangannya mencengkram lengan Sasuke masih shocked. Kabuto tidak mungkin mengejar dirinya sampai kemari bukan?
"Tuan Sasuke anda baik-baik saja?" Juugo berlari kecil kearah mereka, untung saja salah satu anak buahnya berhasil menghalau pukulan Hinata dengan gesit jika tidak Sasuke mungkin sudah terluka.
"M-maaf .. aku kira kau orang lain" Hinata menundukan kepalanya merasa bersalah pada pria berbadan besar yang baru saja ia pukul.
Juugo menghela nafas lega, ia menoleh kearah teman besarnya. "Tidak usah khawatir nona tubuhnya sangat keras seperti baja" Ucapnya menenangkan.
Hinata menoleh kearah Sasuke yang sedang membantunya berdiri, tatapannya yang sayu menyiratkan rasa bersalah.
"Tidak apa-apa" Ucap Sasuke meyakinkannya.
YOU ARE READING
Red Strings [SASUHINA]
Romance[ON GOING] Setiap orang terhubung dengan benang merah tak kasat mata yang dewa takdir hubungkan kepada pasangan jiwanya. Begitupun yang terjadi pada Hinata dan seorang pria bernama Sasuke. Kisah cinta mereka bagaikan Romeo dan Juliet jilid kedua. ...
Bagian 6
Start from the beginning
![Red Strings [SASUHINA]](https://img.wattpad.com/cover/397381242-64-k696840.jpg)