Ditengah langit kelam yang menaungi jalanan sepi terdengar deru mesin yang perlahan mendekat. Sebuah motor melaju membelah jalanan lengang memecah kesunyian dengan suara knalpot yang bergema di antara bangunan-bangunan bisu. Lampu depan motor menyorot lurus ke depan menciptakan bayangan yang menari di dinding trotoar.
Sasuke seorang pengendara tunggal mendengar suara mobil yang bersahutan dengan motornya, Entah hanya perasaannya saja atau dirinya memang sedang diikuti?
Suara decitan ban menggesek aspal terdengar begitu Sasuke menghentikan motornya menghadang para pengendara mobil yang refleks menghentikan mobil mereka.
Sasuke menatap tajam dua mobil yang mengikuti dirinya. Helmet nya ia lepas menahan emosi yang membara. "Mengapa kalian terus mengikutiku?!" Tanyanya menginterogasi.
Seorang pria berambut orange keluar dari salah satu mobil bersama anak buahnya yang lain, mereka terlihat bersetelan rapi berwarna hitam.
"Selamat malam tuan Sasuke, maaf membuat anda tidak nyaman kami hanya mengikuti perintah" Ucap pria berambut orange tersebut seraya menundukan kepalanya.
Sasuke menyipitkan matanya seperti familiar. "Juugo?" Seharusnya dia bisa menebak ini yang akan terjadi setelah pertemuannya dengan Shishui, ia mengenal pria berambut orange tersebut.
"Apa kalian disini atas perintah Shishui?"
Juugo pria berambut orange tersebut mengangguk membenarkan. "Benar, mulai sekarang kami akan berada di sekitar anda" Sahutnya.
Sasuke mendengus seraya menoleh kearah lain, dia sudah menduganya. " Apa aku tak memiliki opsi lain?" Tanyanya sedikit meringis.
"Tidak, selain tuan Shishui ingin anda pulang"
"Sialan"
.
.
.
~~Red strings~~
'PRANK!!!'
"Mau kemana kau jalang!! Sial!!"
Teriakan Kabuto terdengar hingga ke bawah dimana Hinata tengah berlari menuruni anak tangga melarikan diri.
Nafasnya tersengal-sengal ia tak bisa berhenti, Hinata berlari secepat yang ia bisa.
"Hiks.."
Air mata Hinata mengalir membasahi wajahnya. Kemana dia harus pergi setelah ini?
'Duk!'
"Ouch!!"
'Bruk!'
Hinata tersandung sesuatu hingga tubuhnya jatuh ke tanah. Kepalanya tertunduk seraya mencengkram tanah dibawahnya, dia merasakan perih dibagian kakinya yang sudah pasti terluka.
Gadis bermata lavender itu mengusap air mata diwajahnya, sekarang bukan saatnya untuk terisak disini ia harus menemukan tempat untuk berlindung dimana Kabuto tak akan bisa menemukannya.
Hinata kembali berlari kecil sedikit terseok-seok. Pikirannya melayang pada sang ayah yang kini berada di kantor polisi.
Meskipun ia sangat kecewa pada ayahnya namun hati kecilnya merasa tak tega membayangkan ayahnya akan hidup dibalik jeruji besi seumur hidupnya.
BINABASA MO ANG
Red Strings [SASUHINA]
Romance[ON GOING] Setiap orang terhubung dengan benang merah tak kasat mata yang dewa takdir hubungkan kepada pasangan jiwanya. Begitupun yang terjadi pada Hinata dan seorang pria bernama Sasuke. Kisah cinta mereka bagaikan Romeo dan Juliet jilid kedua. ...
![Red Strings [SASUHINA]](https://img.wattpad.com/cover/397381242-64-k696840.jpg)