"Hokay gue bakal ngaku sebelum ketua fandom kapal gue berbicara, karna kalo dia bicara pasti bakal hiperbola. Farhan lo harus janji JANGAN KASIH TAU MAPA GUE!" Ujar Amelia dan kemudia menarik nafas perlahan dan menghembuskannya. Farhan yang mendengar perintah tersebut hanya mengangukkan kepala sekali dan akan siap mendengarkan klarifikasi langsung dari sang empunya informasi.

"Okeh denger baik baik! gue suka sama cowok paling famous di sekolah. Sebelum lo tanya, kok bisa akhirnya seorang Amelia menjatuhkan hatinya pada seseorang padahal sebelumnya ogah dan malas berfikir soal perasaan? yaa bisa dong! dan semua itu ada alasannya. Pertama, dia ketua tim basket di sekolah, dimana tim basket ini udah sangat paten dan dikenal karna prestasi dari mereka yang luar biasa. Kedua selain ahli di non akademik, dia juga ternyata cerdas di akademik, ga juara satu sih tapii tetap masuk lima besar. Terakhir ternyata dia punya empati yang tinggi ke manusia. Sekian penjelasannya terima kasih," Penjelasan ini bahkan lebih bagus dari apa yang akan Adelia simpan di kepalanya, bahkan Farhan langsung bertepuk tangan saat diakhir Amelia memberikan penjelasan. 

"Hokay sepertinya lo lebih hiperbola! Kata-kata lo lebih luas dari isi kepala gue tentang kapal cinta lo ini," Ujar Adelia lalu menyeruput minuman dingin yang ia pesan.

Mendengar hal tersebut membuat Farhan ikut mengangguk dan tersenyum kecil "Lo bener! Akhirnya ya sepupu ada kemajuan, congrats! Tapi ada satu yang lo lupa," 

"Apa?" Tanya Amelia sembari menaikkan bahu dan alisnya.

Farhan perlahan mengehembuskan nafasnya perlahan sembari mengaduk minumannya dengan sedotan, "Minimal pas presentasi kalo ga bisa datengin orangnya ya kasih tau namanya aja bisa kalee", Ujar Farhan dan langsung disambut dengan tertawaan Adelia.

"Ho inyaah! gue lupa lagi sangking asiknya presentasi hehehee. Jadi namanya itu Fajri, orang sunda kasep pisaan euyy!" Seru Amelia sembari mencocolkan cemilannya ke saus dan langsung memakannya.

"Hooo Fajri, gue cepuin seru kali yak," Ujar Farhan yang langsung membuat Amelia panik setengah mampus sampai-sampai ia merebut gelas minuman milih Farhan.

"Heeeeh jangan!"

"Kenapa sih, kan bagus biar cepet jadian, gue cepuin atau gue bilang bokap lo aja sekalian biar jadi," Kepanikan Amelia membuat Farhan semakain gencar untuk mengerjainya. Mungkin kalau ia bertemu langsung dengan sosok Fajri, akan lebih seru lagi untuk ia mengerjai sepupunya ini.

"Gue sedang menjalankan misi cinta dalam diam, jadi jangan ganggu titik!" Tegas Amelia  dengan tampang tegas layaknya boss girl sembari terus mencomot cemilan yang ada dihadapannya.

Mendengar hal tersebut membuat Adelia dan Farhan mengangguk kecil sembari tertawa. Sosok perempuan alim yang dulunya tidak peduli tentang perasaan sekarang mulai ada di fase suka diam-diam. Cukup terlambat memang, tapi daripada tidak pernah sama sekali dan membuatnya jomblo kelamaan.

"Hmm yaudah dech si paling diam. Oh iya kalo lo Del? Apakah ada kisah baru sejauh ini?" Damn kali ini pertanyaan Farhan membuat Adelia terdiam beberapa saat untuk berfikir. 

"Nothing," Itulah jawaban terbaik yang dapat Adelia berikan kepada kedua sahabatnya ini. Bisa dibilang itu adalah jawaban aman, tetapi tidak terlalu aman untuk waktu yang lama.

"Halah apanya yang GAK ADA, itu siapa tuh yang dijengukin kemaren," Cicit Amelia yang mulutnya memang terlalu sulit ditutup rapat dan sangat lancar untuk mengeluarkan informasi yang memancing spekulasi orang-orang.

"Cuma temen, dan ya gue ga sendirian, kan bareng lo dan yang lain juga sih," Ujar Adelia dengan santai dan semoga jawaban ini sangat meyakinkan untuk kedua orang kepo yang ada dihadapannya.

"Okeh anggap aja hari ini itu sebuah kebenaran. Kalo lo sepupu? apakah akan ada ipar bule yang cantik yang akan lo kenalin ke gue? pasti ada dong, ga mungkin ga ada bule cantik yang menarik perhatian lo selama di Ausie," Kali ini setelah Adelia kini pertanyaan seputar perasaan beralih ke Farhan dan kali ini orang yang mengintrogasinya adalah sepupunya sendiri.

Dengan Caraku (On Going^^)Where stories live. Discover now