INTROVERT CLASS

⁰⁶ KAMAR

_____

KAMAR akan selalu menjadi tempat ternyaman untuk para introver. Ada yang mengatakan bahwa introver itu 90% suka kesendirian, dan 10% suka keramaian dengan syarat tidak ada orang yang dikenal di sana. Dan tempat di antara 90% kesendiriannya itu adalah kenyamanan, salah satunya, yakni kamar. Tempat teraman untuk melakukan terjadinya proses kesendirian.

Kelas komunikasi telah usai. Mata pelajaran selanjutnya adalah psikotes. Dalam kurikulum IC, psikotes termasuk kategori kelas luar atau outing class. Artinya, siswa dilarang memasuki kelas, dan Master Frenk memilih untuk membimbing di kamar masing-masing siswa, pastinya pembelajarannya daring.

Henu Caksono. Dia penuh gairah mengetahui kamar akan menjadi tempat belajarnya. Dia teringat dengan salah satu teman introvernya yang selalu mengomentari dirinya. Dan hal tersebut benar. Introvert itu, bisa nahan seharian di kamar.

Alarm berwarna coklat dengan ukiran kayu di atas nakas tiba-tiba berbunyi nyaring. Nyaris wilayah asrama ini seperti gempa, karena besarnya getaran alarm yang disetel bersamaan. Padahal 10 siswa itu yakin tidak pernah menyetelnya. Mereka pun menyimpulkan: semua benda yang terhubung dengan listrik di wilayah ini bisa dikendalikan oleh para master. Pertama, radio-yang digunakan untuk suara pemberitahuan, padahal waktu itu radio belum diaktifkan, begitu pula walkie-talkie, dan sekarang alarm.

"Aja wedi. Alarm nyuwarake iku tanda yen kelas sampun diwiwiti," ucap Master Fern sambil memperhatikan CCTV. Terlihat 10 siswa itu berbarengan menutupi telinganya.

(Jangan takut. Alarm berbunyi adalah tanda bahwa kelas telah dimulai)

"Kelas iki géséh. Psikotes. Titis arloji ing sepuluh wengi, kalian arep awit wulangan bareng mastere dhéwé-dhéwé."

(Kelas ini berbeda. Psikotes. Tepat pukul 10.00 AM kalian akan memulai pembelajaran dengan master masing-masing)

Mendadak satu lampu corong yang menjadi satu-satunya penerangan mati serentak. 5 siswa dari 10 siswa di kamar mengecek. Namun, listrik masih menyala.

"Pawulangan arep diwiwiti."

(Pelajaran akan dimulai)

_____

Beberapa kali dijadikan bahan untuk membunuh banyak orang. Laki-laki bertopeng putih itu antusias meracik sesuatu di meja panjang. Di belakang kelas ini ada semacam alat-alat yang biasanya digunakan untuk laboratorium.

Topeng putih polos yang hanya memperlihatkan mata, mulut, dan hidung itu bergoyang-goyang saat menyanyikan sebuah siulan. 10 lembar daun lalu dimasukkan ke gelas piala berukuran 1000 ml. Terendam dalam air bersama teh yang direbus. Batang pengaduk itu bergerak mengaduk larutan oleh tangan yang terbalut sarung tangan pelindung zat berbahaya.