¹¹ INTERAKSI

26 3 0
                                        

_____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_____

INTERAKSINYA. Cara mereka membuka percakapan. Cara mereka merangkai kata yang belum tersusun di dalam kepalanya. Cara mereka mengutarakan 100 ide obrolan yang selalu berkutat di pikiran mereka benar-benar membuat seorang introver melupakan jati dirinya. Sangat berlawanan.

"Ayo cepet itu ikannya lari, Zer!" seru Snowly diiringi Dencya, Ikha, dan Sarah yang mendukung.

"HA! AKHIRNYA KENA LO KAN!" Zero dan Jhanu saling. Sedangkan cowok yang lainnya ikut bahagia melihat akhirnya dua temannya berhasil mengumpulkan ikan.

Zero menatap tubuh ikan tawar yang ke-10 itu yang tampak lumayan besar. "Selamat Wak, lo gue bakar."

Selesai menangkap ikan di sungai, mereka kini membakar ikan itu di depan tenda yang mereka kembali dirikan ke dekat sungai oleh empat gadis yang berinisiatif untuk makan berdampingan dengan alam.

"Gak nyangka ya, kita bisa sedekat ini."

Dari Zero yang menatap teman-temannya. Kini sepuluh siswa itu fokus tertuju pada Zero dan lalu saling bergantian menatap satu sama lain.

Snowly menaruh sejenak ikan bakarannya, dan membalas, "Pas pertama kita ketemu, gue udah yakin, walau kita pakai topeng tapi dalam hati kita masing-masing ada cinta yang membentuk pertemanan di kelas ini."

"Dan itu berawal dari saat kita gak sengaja berpapasan di bukit IC, sebenarnya tanpa kita sadari ..." Nuzello menghela napas dan tersenyum singkat. "Kita sudah saling mengenal lewat tatapan satu sama lain."

"Semenjak kita saling bertukar pesan, lalu mengobrol banyak di chat, tanpa niat untuk bisa akrab. Saat 2 hari setelahnya Dencya mengundang siswa satu persatu."

"Snowly." Dencya memandang Snowly. "Gue yang kira dia orangnya paling penakut, lemah, polos di antara kita."

"Eh ternyata!" Zero menyeru membuat lainnya terkekeh bersamaan.

Dencya kembali menguraikan, "Ikha. Kalian tahu sendiri, dia hebat bisa jadi orang seru dari awal."

"Jhanu, Zero ..."

Snowly memintas, "Udah, gak usah ditanyain!"

"Ck lah lo ganggu aja! Ini Ca lagi nyeritain gue dari sudut pandangnya," decak Zero.

Dencya melanjutkan, "Kalau Henu dan Madaharsa, mereka jenis introver yang emang tahu waktu yang pas buat ngomong."

Kedua cowok itu tersenyum dan menertawakan satu sama lain lewat sorot mata dan bibir.

"Sarah, Ozil, gue kira mereka yang paling sulit buat kita dekati. Namun, dia emang aslinya kayak gitu, so yes that's how it is. And last ..."

"Ternyata terakhir kamu, Nuzello ..."

Nuzello tersenyum tipis mendengarnya. "Padahal aku sama Dencya adalah satu kelompok."

INTROVERT CLASSWhere stories live. Discover now