•
•
•
"Jadi ini rasanya menjadi kuat, seru sekali" ucap haechan yang mengayunkan trisulanya dan menancapkan ke kepala goblin besar di depannya
"Haechan!" Teriak jeno yang terbang di atasnya mengendarai seekor naga hitam dengan ukiran emas di naga itu
Haechan terbang ke atas menghampiri jeno
"Anyeong, cucu nenek" Ucap haechan
"Tadinya aku tidak percaya dengan ucapan renjun, tapi setelah melihatmu... daebak, bagaimana kau bisa punya kekuatan seperti itu chan?" Tanya jeno
"Jeno ucapanmu benar... kekuatanku bangkit saat aku di ambang kematian" ucap haechan
"Jadi kau sengaja mati untuk membangkitkan kekuatanmu ya?" Tanya jeno
"Yak siapa yang mau sengaja mati?! aku benar benar mati. Kalau sengaja sudah lama aku—!!"
TRANG haechan segera menahan lemparan rantai api yang hampir mengenainya
"Haechan?! Kau baik baik saja?" Tanya jeno
"Aku tidak apa apa" ucap haechan menatap tajam doyoung yang terbang di hadapannya sambil menggenggam pedang yang mengobarkan api di tangannya
"Jeno, kau urus para montser itu. Dia biar aku yang urus" ucap haechan
"Baiklah, jangan mati lagi chan" ucap jeno
"Okay" jawab haechan mengangkat jempolnya
"Ayo ishil, kita bakar mereka semua" ucap jeno yang pergi meninggalkan haechan dan doyoung
Jisung dari kejauhan mendengar percakapan haechan dan jeno hanya bisa menatap mereka heran
"Mereka bicara soal mati seperti bicara soal tidur siang" ucap jisung
"Yang mulia! Kaisar memerintahkan kami melindungi anda sampai anda bisa mengeluarkan panah dari cincin itu!" Ucap kun dan hendery yang datang dan segera membuat barier di sekeliling jisung
"Aku tidak perlu di jaga, papa berlebihan" ucap jisung
"Ck! Bagaimana bisa panah keluar dari benda bulat kecil ini?! Aku ingin segera membantu mama! Cepat keluar panah!" Kesal jisung yang meggerakan tangannya namun tidak ada yang keluar
"Di saat seperti ini dia mirip pangeran haechan" gumam hendery pelan
"Benar, biasanya putra mahkota dingin sekali seperti yang mulia kaisar" ucap kun yang mengangguk setuju
•
•
•
Di saat yang sama, doyoung dan haechan tengah bertatapan sengit di atas langit gelap
"Bagaimana kau bisa memakai trisula itu?" Tanya doyoung
"Mudah saja, tinggal di pegang" Ucap haechan yang memamerkan trisula di tangannya dengan senyum sombong
"Walau kau memakai trisula poseidon, kau tetap tidak sekuat dewa aslinya" ucap doyoung
TRANG haechan tiba tiba melempar trisulanya ke arah doyoung, doyoung dengan gesit menepis trisula itu dengan pedangnya
Doyoung yang sempat teralihkan oleh trisula haechan, menatap waspada saat tidak melihat haechan di manapun
"Siapa yang peduli dengan dewa asli... karena sekarang aku sangat kuat" ucap haechan yang tiba tiba muncul di belakang doyoung
YOU ARE READING
Invisibile String
FanfictionHaechan dan teman temannya yang sedang merekam untuk konten horor mereka tidak sengaja membangunkan sesuatu di sebuah mansion tua "Tidak ada yang namanya hantu" ucap haechan Bxb Jaemin x haechan
