Haechan berusaha menenangkan dirinya dari bayangan jaemin yang dia lihat barusan
"I-itu bukan aku..... bukan.... Aku tidak mungkin me—"
BRUK
Haechan tersandung sesuatu saat dia akan melangkahkan kakinya, kacamatanya terlepas dari wajahnya
Saat dia mencari kaca matanya dia merasakan sesuatu di tangannya
"Rambut?" Heran haechan
Haechan melihat rambut di bawah tangannya, diapun mengikuti kemana ujung rambut itu, haechan terdiam seketika saat melihat dari mana rambut itu berasal
sesosok makhluk tengah duduk dengan rambut tergerai panjang. Makhluk itu tersenyum pada haechan
"Kau bisa melihatku?" Tanyanya yang seketika membuat haechan merinding
Badan haechan terasa kaku dan air matanya jatuh turun dari matanya
"J-jaemin..." cicit haechan dengan suara pelan berharap jaemin akan datang dan membawanya pergi dari sosok di depannya
Saat makhluk itu merangkak mendekati haechan tiba tiba jaemin menariknya dan memeluknya.
"Pejamkan matamu" ucap jaemin yang langsung di turuti haechan
Haechan merasa saat memejamkan matanya suasana menjadi lebih sunyi bahkan suara jangkrik yang tadi terdengar kini menghilang
"Kau boleh membuka matamu" ucap jaemin yang membuat haechan membuka matanya
"Dia sudah pergi?" Tanya haechan
"Hm, kau baik baik saja? Kenapa pergi tanpa doyoung?" Tanya jaemin
"A-aku mencarimu... kau kemana saja?! Aku ketakutan sekali tadi..." ucap haechan yang mengelap air matanya
"Aku ini tidak cengeng... tapi tadi menakutkan" ucap haechan yang tidak mau jaemin menganggapnya cengeng
"Maaf aku terlambat" ucap jaemin menglus surai rambut haechan dengan lembut
Jaemin yang bersikap sangat lembut malah membuat haechan makin menangis, jaemin yang tidak mengerti hanya bisa memeluk haechan untuk menenangkannya
Sementara itu jauh di balik sofa di ruangan itu, tubuh terpotong potong milik sosok tadi tengah di makan oleh sekumpulan kelelawar hitam
...
Setelah haechan mulai tenang dia menatap lamat wajah jaemin
"Jaemin"
"Hm?"
"Siapa jung haechan?" Tanya haechan yang membuat jaemin sedikit tersentak
"Darimana kau tahu nama itu?" Tanya jaemin
"Belati itu... saat aku memegangnya... tiba tiba kau muncul lalu aku menusuk— ku kira aku—"
"Haechan tenanglah itu hanya kenangan dari pemilik belati itu" ucap jaemin menenangkan haechan
"K-kenangan? A-apa j-jung haechan membunuhmu?" Tanya haechan
Jaemin hanya diam tidak menjawab, saat haechan akan bertanya lagi butiran butiran kristal salju turun di sekitar mereka
"Salju?" Heran haechan yang mendongak ke atas untuk melihat dari mana asal salju itu.
Namun ketika butiran salju itu mengenai wajah haechan dia jatuh tertidur di pelukan jaemin
"Masa lalu hanya masa lalu... kau tidak perlu mengingatnya..." gumam jaemin
Jaemin memungut belati yang tergeletak di lantai itu dan menatap dingin pada belati berukirkan jung haechan
YOU ARE READING
Invisibile String
FanfictionHaechan dan teman temannya yang sedang merekam untuk konten horor mereka tidak sengaja membangunkan sesuatu di sebuah mansion tua "Tidak ada yang namanya hantu" ucap haechan Bxb Jaemin x haechan
