8

11.1K 901 43
                                        


"Shibal! Dari tadi Kau pejam mata?!" Teriak renjun saat melihat haechan malah memejamkan matanya dan asik pelukan dengan jaemin

"aku tidak mau lihat" ucap haechan yang masih memeluk erat jaemin

"Sudah tidak ada" ucap jaemin yang membuat haechan membuka matanya dan melepaskan pelukannya dari jaemin

"Mian... aku refleks—"

"Cih! Bilang saja kau mengambil kesempatan" sindir renjun

"Kalau iri peluk saja jeno" kesal haechan

"Apa yang di peluk?! Dia terbaring di lantai seperti orang mati begitu!!" Kesal renjun yang membuat mereka semua menatap jeno yang masih pingsan di dekat kaki renjun

"Yak jeno! Bangun!" Ucap haechan menepuk nepuk pipi jeno untuk membangunkannya namun jeno tidak juga bangun

"Dia tidak akan bangun seperti itu" ucap renjun

PLAK! Tamparan keras renjun membuat jeno terbangun sambil memegangi pipinya yang sakit

"Akhirnya kau bangun" ucap haechan

"Kau menamparku?" Tanya jeno menatap haechan speechless

"Bukan aku tapi dia" ucap haechan menunjuk renjun dengan matanya

"Apa gunanya punya otot besar? Melihat hantu saja langsung pingsan" sindir renjun

"Yak bagaimana kau bisa memanggil hantu itu?" Tanya jeno pada jaemin mengalihkan topik

"Aku tidak memanggilnya" ucap jaemin

"Lalu bagaimana dia bisa muncul di atas sana?! Kau dukun ya?! Pasti ayahmu cenayang!" tuduh jeno

"Jeno!" Tegur renjun

"Aneh saja masa dia bisa memanggil hantu mengerikan seperti itu" ucap jeno

"Aku tidak memanggilnya, dari tadi dia memang di atas" ucap jaemin yang membuat mereka semua terdiam

"A-apa masih ada di atas?" Tanya haechan takut

"Masih, tapi dia tidak akan memunculkan diri lagi jika aku tidak izinkan, jadi kau tidak perlu takut" ucap jaemin

"A-ayo k-kita p-pulang d-dulu..." ucap renjun yang berbicara tergagap membayangkan hantu itu masih bergelantungan di atasnya

Jeno sudah berdiri lebih dulu dan berjalan cepat di ikuti renjun di belakangnya

"YAK! Mereka berdua selalu seperti itu! Memang tidak ada yang namanya teman di dunia ini!" Kesal haechan yang melihat kedua temannya berjalan cepat meninggalkannya

"Ayo jaemin!" Ucap haechan menggenggam tangan jaemin membawanya pergi dari koridor gelap sekolahnya

Dari kejauhan hantu yang bergelantungan di koridor itu tersenyum mengerikan menatap punggung haechan

"Hihihi... pengantin sang raja..." gumamnya

Seketika tempat itu di penuhi makhluk makhluk mengerikan yang tertarik pada haechan

"Wangi sekali..."

"Sayang sudah jadi milik raja..."

"Aku mau dia"

"Kau akan langsung mati jika menyentuhnya"

"Raja akan sangat marah"

"Benar"

"Jangan sentuh pengantinnya"

"Tapi dia sangat wangi..."

"Iya dia wangi"

Invisibile StringWhere stories live. Discover now