Aku tidak benar-benar tahu, perasaan seperti apa yang istriku rasakan ketika harus melepaskan cinta pertamanya, kemudian menerima jika jantung sang kekasih kini berdetak di dalam tubuhku—seseorang yang semula hanya orang asing di hidupnya.
Namun, aku tahu jika itu berat dan sangat menyakitkan baginya. Maka, upayaku untuk menunggu selama bertahun-tahun adalah bukti, bahwa aku tulus mencintai, dan aku ingin membahagiakannya.
Aku tidak tahu, sehancur apa istriku saat itu. Saat aku merayakan kesembuhanku, di sisi lain istriku harus melalui hari besar kepedihannya.
Aku tersiksa ketika harus menerima fakta menyakitkan ini. Mungkin bagiku sulit, tapi entah sesulit dan semenyakitkan apa baginya. Dia yang selalu bersikap dewasa, mengatakan bahwa ini bukan salahku, tapi aku tahu ini bukanlah hal mudah baginya.
Hari itu, ketika semuanya terungkap. Di hari aku terus-menerus menghindarinya, aku hendak mendatangi peraduan kami. Kemudian mendapati air mata mengalir di pipi istriku. Aku terdiam, tak lagi ku berani langkahkan kedua kaki ini. Di sela pintu itu hatiku berdenyut, nyeri.
Bagaimana itu tak menyakitinya? Bagaimana... Itu tak menyakitiku?
Istriku, wahai istriku. Menikah denganmu bukanlah sebuah permainan. Di saat mulut ini mengucapkan janji suci, dan di saat bibir ini menyentuh dirimu, saat itu juga aku berjanji atas hidupmu.
Ayah mertua menyerahkan tanggung jawabnya ke pada diriku tidak untuk aku sia-siakan. Dengan itu, dia telah mempercayaimu kepada bocah kecil ini.
Aku berani mengambil itu, aku berani menerima sakit ini.
Meskipun adakalanya kau menatapku dengan pandangan berbeda, ada kalanya ketika aku tertidur, kau akan mengelus tengah rongga dadaku. Lagi, saat itu ku lihat air mata tak lagi bisa kau tahan.
Istriku, kehilangan cintamu begitu menyiksa, bukan? Kau ingin melihat dan kau ingin menyentuhnya, tapi kau tidak bisa melakukan itu. Bahkan dalam mimpi pun tidak akan pernah terjadi.
Aku tahu, itu sangat menyakitimu.
Ketahuilah, detik itu aku ingin menghentikan tidur atau omong kosong itu. Aku ingin berkata, "Istriku tolong lihat ke belakang, tolong lihat aku. Aku di sini, selalu bersamamu."
Dan kini, akhirnya saatnya telah tiba. Aku berdiri di sampingmu, bukan di belakang. Kau bisa melihatku tanpa harus membalikkan tubuhmu. Aku di sampingmu, dengan putri kecil kita di tengah-tengah kita berdua.
Kini, aku merayakan kita.
Kau merayakan hari kebebasanmu. Dan...
Putri kecil kita begitu menyukai paman hebatnya.
•••
-Kaisar Athalla Reyclaid
-Author Wi
27.07.2025
Brunei, 00.07
YOU ARE READING
ATHALLA; My Little Husband [Tamat]
Romance"Aku Bersedia." Dengan dua kata itu, kehidupan Seorang Jessly dan Athalla berubah dengan drastis. Pernikahan karena perjodohan kini terjadi kepada kedua sejoli dengan umur yang terpaut cukup jauh itu. Ayolah, tipe ideal Jessly adalah pria dewasa...
![ATHALLA; My Little Husband [Tamat]](https://img.wattpad.com/cover/336126546-64-k711593.jpg)