"Jadi namamu renjun? Aku mendengar haechan memanggilmu begitu" Tanya jeno pada rubah di sampingnya
Renjun mengibaskan ekornya menjawab jeno
"Ne injunie yung" ucap jisung yang membuat jeno tersenyum
"Injunie, lucu sekali" ucap jeno mengusap kepala rubah renjun
"sebenarnya aku sedang lari dari nenekku... dia menginginkan adikku untuk menjadi raja... ayahku dan nenekku itu sangat tidak akur... menurutmu jika aku bisa terlahir kembali apa aku akan punya keluarga yang tidak saling ingin membunuh? Maksudku aku penasaran... punya seorang nenek yang tidak berusaha membunuh cucunya atau menaruh racun di setiap makanan cucunya... apa nenek yang seperti itu ada?" Tanya jeno yang menatap langit biru di atasnya
Renjun mengeluskan kepalanya ke tangan jeno untuk menghiburnya
"Kau sedang menghiburku ya? Lucunya" ucap jeno yang mengusap kepala renjun
"Renjun... seperti apa suami haechan? Apa dia baik? Jika dia baik harusnya dia tidak meninggalkan haechan dan anak mereka di tengah hutan begini kan? Apa aku jadikan haechan ratuku saja ya saat aku sudah jadi raja nanti?" Ucap jeno pada dirinya sendiri
Renjun manatap tajam jeno tidak setuju dengan ucapan jeno
"Tapi itu tidak mungkin sih, semua bangsawan akan menentangnya. Mereka tidak akan menerima rakyat biasa menjadi ratu... sayang sekali... haechan hanya bisa menjadi selir di istana" ucap jeno
"Akh! Renjun!?" Ringis jeno saat renjun tiba tiba mencakar tangannya
Jeno menatap heran rubah yang tiba tiba berlari pergi setelah mencakarnya tangannya
"Padahal haechan baru mengobati lukaku" ucap jeno menatap tangannya yang tergores cakaran renjun
"Paman celil itu apa?" Tanya jisung yang sejak tadi mendengar ucapan jeno
"Jisung mau jadi pangeran?" Tanya jeno
"Cidak, soalnya aku cudah jadi pangelan" ucap jisung yang membuat jeno mengusap kepalanya gemas
"Ne pangeran jisung, apa pangeran mau main ke desa?" Tanya jeno
"Deca?"
"Hm, di sana banyak anak anak seumuran jisung. Jisung pasti kesepian di sini tidak ada teman bermain"
"Ada mama, papa dan injung yung. Cidak cepi" ucap jisung
"Tapi mereka bukan teman seumuran jisung, di desa banyak anak anak yang seumuran dengan jisung. Kalian bisa menjadi teman bermain" ucap jeno
•
•
•
Seketika sekitar haechan kembali berubah, Kini haechan berada di pekarangan rumah miliknya di masa lalu
"Renjun! Di mana jisung?" Tanya haechan yang menghampiri rubah renjun yang baru tiba
"Mereka belum kembali?" Tanya renjun
"Apa maksudmu? Kau meninggalkan jisung?!" Ucap haechan
"Aku tidak meninggalkannya, dia sedang bermain dengan jeno"
"Kau meninggalkan dia bermain dengan manusia?!"
"Haechan tenanglah, jeno tidak akan melukai jisung" ucap renjun
YOU ARE READING
Invisibile String
FanfictionHaechan dan teman temannya yang sedang merekam untuk konten horor mereka tidak sengaja membangunkan sesuatu di sebuah mansion tua "Tidak ada yang namanya hantu" ucap haechan Bxb Jaemin x haechan
