Dua Delapan : Kembar

Start from the beginning
                                    

Biar ku ringkas dengan kejadian yang tadi terjadi.

Kan tadi hatiku terasa teriris pisau tuh jarna ucapan Anggi, nah Anggi juga jadi merasakan bahwa hatinya teriris pisau, maka dari itu ia meminta maaf, ia tau telah membuat hati kembarannya merasa seperti teriris pisau.

"Gue beliin bubble tea ya?" ucapnya penuh semangat

"Ga- gue lagi ga minat minum bubble tea." ucapku

Aku melihatnya seperti sedang berpikir keras

"Hmm"- "bagaimana jika aku belikan kue cubit green tea? Apakah kau mau?" tambahnya

"Boleh deh," ucapku penuh dengan senyuman

Dan kini dia bergegas pergi ke penjual kue cubit green tea tersebut.

KEYLA POV

Aku mendengar suara pintu terbuka, tapi tak ada tanda tanda suara orang masuk.

Hmm, karna biasanya jika mamaku pulang ia pasti akan berkata

"Assalamualaikum, sayang mama udah pulang, kamu kesini ya" ya kurang lebih seperti itu

Sebenarnya Keyla tak begutu mempersalahkan bahwa ia mendengar suara pintu terbuka, toh kan bisa aja tikus membuka pintu gudang di rumahku- ya karna pintu gudang di rumahku ini tak ditutup rapat - tapi masalahnya itu sekarang aku mendegar suara orang langkah kaki, tak mungkin kan suara langkah kaki tikus sekeras ini?

Salah satu hal yang kulakukan saat ini hanya berpura pura tidur dengan memakai selimut,

Kreeeek

Pintu kamarku terbuka,

Aku takut, sangat takut,

"Ck tidur dia," ucap seseorang

Aku berusaha untuk membuka mataku sedikit agar aku mengetahui siapa orang yang bicara,

"Hmm, bang Gafrin?" ucapku dalan hati tak percaya

Aku segera bangun dari kasur,laku menghampirinya,

"Lho? Kok disini?" tanyaku heran,

"Kenapa? Ga suka?" bang Gafrin bertanya balik sambil melipatkan kedua tangannya di depan dadanya,

"Bukan gitu-" pembicaraan ku sudah dipotong duluan oleh bang Gafrin

"Yaiya, mamamu tiba tiba harus ke luar kota, ya jadi gue disini karna untuk nemenin lo"

"Ciee anak sma, ciee"

"Ohh begitu ya, khem iya nih guebudah jadi anak sma," ucapku sambil mengedipkan sebelah mataku

Ya kini hubunganku dengan bang Gafrin sudah sangat baik, aku sangat bersyukur atas hal itu.

Aku dan bang Gafrin membicarakan banyak hal,

Hey tahukah kalian bahwa kini bang Gafrin sudah mempunyai pacar! Aku harap hubungan mereka langgeng terus.

Kini, aku dan bang Gafrin sedang berada di ruang tengah sambil menonton tv,

"Hmm La"

"Apa bang?"

"Besok jalan jalan yuk, gue traktir bubble tea deh,"

"Gimana besok aja ya bang, sekarang Lala udah ngantuk nih mau bobo dulu mau mimpiin bias," ucapku sembil diiringi tawa pelan

Lalu, entah mengapa bang Gafrin menjitak kepalaku

"Yaudah, sana tidur"

Aku langsung pergi ke kamar, tapi saat sampai dikamar aku tak langsung tidur, aku menelfon mamaku terlebih dahulu,

"Assalamu'alaikum, Mah?"

"Waalaikumsalam, iya sayang ada apa?"

"Mama berapa hari ke luar kotanya?"

"3 hari aja kok sayang, kamu tidur gih udah malem, inget ya meskipun besok hari libur tapi kau tetap saja tidak boleh tidur terlalu malam!"

"Iyaa mah iyaa, yaudah aku tutup ya mah telfonnya, selamat malam mah,"

"Iya nak , iya malam juga sayang,"

Sambungan terputus.

Aku menghela nafas,

Di saatku handak tidur, aku malah memikirkan lagi siapa yang mengerjakan soal matematika itu.

Tapi, tiba tiba saja ponselku bergetar menandakan ada notifikasi masuk, dan notifikasi itu ternyata ada line masuk, dari akun resmi (lagi).

Aku berdecak sebal, lalu aku memutuskan untuk nge-line Angga untuk mengetahui bagaimana kondisinya saat ini,

Angga_

Keyla: oy, udah sembuh?

Angga: hah

Angga: ah iya lumayan

Keyla: udah boleh pulang?

Angga: boleh sih, udah boleh istirahat dirumah, tapi tetep ga boleh pergi pergian

Keyla: oh iya

Angga: belum tidur?

Keyla: menurut lo gue udah tidur belum?

Angga: haha belum, tidur ih sana

Keyla: yaa, kamu juga

Angga: eh? Oke *emot senyum bahagia*

Read.

Aku tersenyum setelah selesai line-an bersama Angga.

Baru saja aku hendak tidur, ponselku bergetar kembali, awalnya aku tak mau melihat ada notifikasi apa yang masuk, tapi karna aku penasaran-

Aku menelan ludahku pelan pelan,

"Fikri?"

Ada line dari- Fikri?

Fikri_

Fikrii: hmm Key?

Keyla: iya...

Fikrii: besok ada acara?

Keyla: engga.....

Fikrii: besok ketemuan yuk?

Keyla: boleh......

Fikri: aku tunggu di taman kota ya jam 9 pagi *emot senyum sambil mengedipkan sebelah mata*

Keyla: oke..

Read.

Aku shock.

Mengapa? Mengapa Fikri tiba tiba mengajak ku ketemuan? Aku kira dia sangat sangat sudah tak suka padaku, karna sikapnya padaku seperti ingin menjauh dariku.

Ya ampun, ada apa ini?

Aku juga berbohong lagi pada Fikri tak ada acara, padahalkan sebelumnya aku sudah memiliki janji dengan bang Gafrin, tapi kurasa apabila aku menceritakan ini pada bang Gafrin, ia akan mengerti.

Aku tak tau apa yang akan terjadi padaku esok, entah jadi canggung atau tetap seperti biasanya.

===============

Wah apa yang akan terjadi besok ya? Tunggu kelanjutannya yaa!^^

Oiya judul kali ini kan kembar itu dimaksudkan kepada Angga dan Anggi, hehe XD

A.n.

HAI!

Whoaaa maap yaa baru update hehe, gaada inspirasi nih soalnya.

Oiya, minal aidzin wal faidzin yaa mohon maaf lahir dan batin readers readers!

Maaf kalau ceritanya gaje, ada typo.

Bantu vommentsnya yaa!✌

Stalker✨ [ Tamat ]Where stories live. Discover now