Sebelas : Sejarah

4.7K 231 8
                                    

-24 Oktober 2008-

Hari ini hari yang sangat cerah.

Hari di mana orang orang memiliki kesibukkan tersendiri dengan keluarga mereka masing-masing. Hari ini hari Minggu.

"Key, itu bang Gafrin udah nungguin diluar, mau lari pagi kan?" Suara Mamaku terdengar sangat keras dari bawah.

"Iya,mah"

Aku segera menuruni anak tangga, segera menemui bang Gafrin.

"Ceelah, gaya aja tumben bangun pagi, biasanya juga bangun jam 9 kan kalo hari Minggu," Ucap bang Gafrin sambil mengacak acak rambutku.

"Ih jangan bongkar bongkar rahasia orang ih."

"Itu bukan rahasia Keyla sayang tapi fakta. udah ah ayo berangkat. Tante, aku sama Keyla olahraga pagi dulu ya" Kami segera bergegas pergi.

Di jalan kami hanya berlari lari kecil saja. 

Hening.

"Aku anniv loh bang."

"Cieee, yang ke berapa taun?"

"Enggak taun ih."

"Di mana mana anniv tuh perbulan Keylaaaa"

"Tapi ini bukan pertahun. tapi perbulan."

"Kalau gitu yang keberapa bulan?."

"5" Jawabku singkat padat dan jelas.

Kami terus saja berlari kecil sambil bercerita cerita.

Kriing

Ada sebuah notif Line di layar handphoneku. Dari Fikri.

Fikri : attjiieehh siapa yaa yang sekarang anniv ke 5 bulan. Kayaknya ceweknya cantik banget deh apalagi cowoknya ganteng banget;p

Keyla: Wuiiidihh iyaa yaa siapa sih, duh ceweknya jangan di tanya gilaakkk kece banget tau ga, idih pingin banget cowoknya di bilang ganteng;p dia tuh manis tau ga sih:$

Fikri: Haha. Happy anniv yang ke 5 bulan may bebeb. Jam 2 siang di tunggu di taman deket kota ya. Ilysm

Keyla: too ya may beb---ek:p. okee,ilysm too

Read.

"Bang nanti mau ga bantuin Keyla buat kejutan?"

"Kejutan apa? anniv? nih abang kasih tau. Kamu buat apa gih kue apa gitu."

"Kalo buat syal?, di syalnya di tulisin 'KF' syalnya warna biru tua."

"Iya bisa, serah kamu sih. Nanti abang temenin deh ke sananya"

Jam satu siang aku sudah berada di sana. Panas banget pls di sini. bang Gafrin menemaniku.

Aku dan bang Gafrin berjalan jalan sekitar taman berharap ada toko yang menjual minuman dingin.

"Itu bukannya Fikri? tapi sama siapa?." Bang Gafrin menunjuk seseorang di seberang sana.

Iya itu Fikri, sama cewek? siapa?

Kehausanku dan bang Gafrin hilang seketika. Aku dan bang Gafrin mendeketi mereka. Tapi kami bersembunyi di belakang pohon.

"Bang tu cewek geulis amat"

"Udah, siapa tau adeknya atau sodaranya atau temennya kan"

Cup.

Fikri mencium kening gadis itu.

"bang..."

Aku shock.

Satu Fikri ga punya adek, Dua ga punya kakak. Tiga Sodara Fikri? setauku semua sodaranya tidak tinggal di Indonesia. Empat Temen Fikri? Temen kok di cium kening sih. Lima mama Fikri? Gilaak aja mamanya muda gitu.

Stalker✨ [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang