16. Jealous

3.7K 437 137
                                    

ASING

Happy Reading
.
.

🎶 50 Cent - Baby By Me

Bel istirahat sudah berbunyi 10 menit lalu namun Geya masih belum beranjak dari bangkunya. Tangannya lincah bergerak menulis catatan dari papan tulis namun pikirannya terbelah. Semalam Geya baru menyadari ada suatu kejanggalan. Dia masih belum yakin tentang hal itu sehingga menganggu pikirannya sampai saat ini.

Geya melempar pulpennya sambil menghela napas gusar. Memutuskan untuk tidak terlalu larut dalam hal yang belum pasti. Dia meraih satu kotak susu dari kolong meja dan meminumnya. Sial. Dia lapar tapi terlalu malas ke kantin.

Apakah bisa berharap ada seseorang baik hati membawakannya makanan?

Geya mendengus geli dengan pikiran sepintasnya. Namun tak disangka sekantong plastik putih tiba-tiba muncul di depan wajahnya. Geya mengerjab sebentar sebelum mendongak ke samping.

"Cakra?"

Cowok itu mencibir pelan, "Kenapa ga ke kantin?"

"Males. Kejauhan," jawab Geya seraya mengeluarkan jajanan dari dalam plastik dengan senyum merekah.

"Sujud syukur lo punya temen sebaek gua."

"Padahal gak usah repot-repot, lho. Tapi makasih ya."

Cakra mengangguk sekilas, "Ya udah gua balik kantin dulu. Bye!"

Geya hanya mengacungkan jempolnya lantaran mulutnya penuh dengan chicken burger yang dibeli Cakra. Dia menambahkan saus mayonise kemudian melahapanya sampai habis.

"Geya!"

Gadis itu mendongak ke arah Vishaka yang terlihat memasuki kelas dengan mengenakan setelan basket. Dia bersiul dalam hati, bangga sekali dengan pesona rupawan sepupunya itu. Pantas saja banyak yang suka walau Vishaka seorang berandalan, tidak peduli bagaimana perilaku buruknya di sekolah.

"Minum!"

Geya menaikkan sebelas alisnya ke atas, "Hah?"

"Minum!!" geram Vishaka kesal Geya tidak peka dengan keinginannya.

"Apasih. Mau minum ya minum aja sana, ngapain laporan sama gue?" dengus Geya geleng-geleng kepala. Ada-ada saja cowok ini.

"Gue gak ada minum!" lapor Vishaka mengentakkan kakinya marah.

"Ya beli atuh kasep," balas Geya gemas dengan tingkah Vishaka. Lagian aneh-aneh saja tiba-tiba meminta minum darinya.

Vishaka berdecak keras. Mengangkat tas Geya yang tergantung di sisi meja lalu menggeledahnya. Geya sendiri memilih bersandar sambil memperhatikan apa yang dilakukan cowok stres itu. Terlalu lelah menghadapi sikap rese Vishaka.

"Tumblr gue heh!" tegur Geya ketika Vishaka membawa botolnya minumnya. "Shaka!"

"Ntar gua balikin," jawabnya sebelum keluar dari kelas.

Vishaka kembali ke lapangan sambil meminum hasil begalnya. Hihihi. Tawanya dalam hati. Tadi itu Geya seperti ingin memarahinya tapi tidak jadi. Tentu saja Geya tidak akan marah padanya. Dia ini Vishaka lho! Berandalan paling dihindari seantero RJHS.

Transmigrasi | Asing Where stories live. Discover now