part. 35

282 56 10
                                    

_
_
_

"Anggab saja aku bermimpi bertemu dengan nya sesaat, seperti sebelum-sebelumnya kadang ketika bermain dengan Yoongi aku berhayal kalau Yoongi itu adalah Suga"

Setelah bertemu dokter, dan Jimin di izin kan pulang.
Hp ditangan Jimin kembali berdering. Panggilan dari Yoongi.

"Udah ketemu dokter ?"Tanya Suga.

"Udah"

"Dokter bilang apa ?"

"Mmm, gak boleh banyak gerak, gak boleh banyak fikiran, gak boleh sedih, dan gak boleh terlalu happy". Jawab Jimin.

"Ingat nanti gak boleh terlalu bahagia liat aku di panggung" goda Yoongi.

"Baru 2 jam kamu pergi dari sini, udah 3x kamu nelpon, ini aja bikin aku terlalu senang" Jawab Jimin sembari tawa merekah di wajahnya.

Seperti anak muda yang baru jatuh cinta, rasa berbunga-bunga sama-sama merasuki hati kedua nya.

Jimin merasa Yoongi yang selalu jadi buah mimpinya selama ini sudah kembali bahkan membawakan cinta yang selalu Jimin dambakan.

"Aaaa gak usah suruh supir jemput, aku kesana sama JK. Dia sudah jalan kesini"

"Kenapa JK ?"

Jimin kembali ketawa mendengar nada Yoongi yang terkesan cemburu.

"Karna JK kan pacar ku" goda Jimin tertawa.

Suga langsung mematikan telpon nya.

Jimin menghubungi JK memintanya untuk menjemputnya di depan rumah sakit aja, agar JK tidak terlambat sampai di gedung pertunjukan.

Dengan wajah lebih ceria dari biasanya Jimin berjalan keluar dari rumah sakit dan menunggu JK di pinggir jalan.

Berdiri di pinggir jalan, sibuk dengan hp nya mengisi waktu menunggu kedatangan JK.

Tiba-tiba HP di tangan Jimin di sambar oleh seorang bocah laki-laki yang langsung berlari kencang menjauhi Jimin.

Reflek Jimin mengejar anak itu, mengejar sekencang mungkin agar tak kehilangan jejak anak itu, bahkan Jimin sampai lupa pesan dokter untuk jangan terlalu banyak bergerak.

Entah sudah berapa lama dan berapa jauh Jimin sudah mengejar anak itu, dan sekarang kehilangan jejak ketika anak itu berlari ke arah keramaian.

Akhirnya Jimin menghenti kan pengejaran nya, menyadari pasti sulit menemukan pencopet itu.

Dengan lesu Jimin berjalan mencari angkutan umum.

Setelah putus asa, tiba-tiba Jimin kembali melihat anak itu diantara keramaian dia setengah berlari seperti menuju suatu tempat.

Jimin mengikutinya, sampai anak itu dirumahnya.
Jimin menangkap anak ini dak menariknya masuk kedalam rumah bermaksud melaporkan kenakalan anak itu pada orang tuanya.

Jimin mengoceh dan mengadukan anak itu pada bapaknya yang terlihat sedang terbaring sakit.

"Aku sudah bilang jangan mencopet lagi, Suga akan membunuh kita jika tau kau masih me...."

Bapak itu dan juga Jimin sama-sama terbelalak, tak menyangka orang tua anak itu adalah paman nya.

"Paman"

Bapak itu gelagapan dan ketakutan, tapi dia lagi sakit dan tak kuat untuk melarikan diri.

"Kembalikan !!!" bentak nya pada anak itu sambil memukul kepalanya.

Tapi ternyata hp Jimin sudah di jual anak itu.
Appanya sangat marah dan memaksa anak nya mengembalikan uang itu dan membawa HP Jimin kembali.

"Apa dia anak mu ?" Tanya Jimin.

WARNA LAIN [YOONMIN] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang