part. 21

292 46 4
                                    

_
_
_

"Gak enak kan nemenin orang pacaran ?" Bisik Yoongi ketika menunguk menyelimuti Jimin.

Yoongi tersenyum menjengkelkan dan keluar meninggalkan Jimin sendiri dikamar.

Yonggi kembali bergabung dengan V dan Amy meninggalkan Jimin dikamar.

Amy dan Yoongi terlibat cek cok untuk hal - hal sepele yang seperti biasa selalu dibesar-besar kan Amy.

Yoongi pasang mode silent seperti biasa, tak mau menjawab Amy dan malah menyuruh V mengantarkan nya ke hotel.

Sikap Yoongi ini tambah menyulut emosi Amy, membuat ketegangan diruangan itu makin bertambah.

Mengalah tapi tak mau bahkan tak pernah kalah, itulah Yoongi untuk Amy, sepertinya saling mengenal dan berhubungan cukup lama, tak membuat Amy dapat benar-benar memahami cara melunak kan hati Yoongi.

Jika Yoongi sudah memanggil V, itu artinya dia tak akan melanjutkan perdebatan apapun dengan Amy.

Yoongi memilih masuk kekamar, dimana Jimin yang lelah seharian sudah tertidur pulas.

Yoongi lebih menikmati memandangi Jimin yang tertidur pulas, Jiyoon yang telah tumbuh dewasa dan sehat, Jiyoon yang selalu dirindukannya.

Jika saja Suga tak tau Amy memiliki nama Korea Jiyoon, mungkin Suga tak pernah tertarik untuk membuka hatinya pada Amy.

Amy tak punya pilihan lain, akhirnya diantar V kembali kehotel.

"Kenapa dia selalu begitu ?" Keluh Amy sepanjang perjalanan.

"Kalau kamu bersikap selalu mendesak Yoongi, kamu hanya akan lelah sendiri. Kita tau gimana karakter Yoongi" saran V

"Tapi akhir - akhir ini dia jauh lebih cuek dari biasanya".

Yoongi berbaring disamping Jimin, sedikit kaku walaupun sudah sering dia tidur di peluk Jimin.

Tak ada yang lebih tenang bagi Yoongi, bisa memastikan Jiyoon tidur pulas disampingnya, pertanyaan tentang Jiyoon yang selama ini sering menghantui malam malam Yoongi.

Jimin memutar badannya membelakangi Yoongi, Yoongi bersidekap, tak berani menyentuh Jimin, mendekatkan mukanya ke tengkuk Jimin, hanyut dalam perasaan senang karna makin hari makin dekat dengan Jimin, namun juga bercampur perasaan gundah dan bingung karna Suga yang terjebak dalam posisi Yoongi.

Pagi Jimin terbangun, tangan Yoongi melingkari pinggang Jimin yang masih pada posisi membelakangi Yoongi.

Jimin terjebak di posisi ini, berfikir kenapa Yoongi begini, seolah cemburu akan kedekatannya dengan JK, bahkan seperti memprovokasi Jimin menunjukan kemesraannya dengan tunangan nya.

Apakah karna Yoongi yang hilang ingatan, sehingga dia juga lupa bagaimana perasaan Jimin terhadapnya dari dulu

Padahal Jimin sudah berusaha bersikap sebagai adik yang sesungguhnya, berusaha menerima keputusan Yoongi yang akan menikahi pacarnya, berusaha menyembunyikan perasaan nya.

Jika Yoongi bersikap seperti ini, bukankah hanya memberi harapan palsu dan hanya mempermainkan Jimin.

Jimin mengambil tangan Yoongi yang mengalungi pinggangnya dan mendorongnya dengan kesal agar terlepas.

Dan itu membuat Yoongi terbangun, Yoongi kembali meletakkan tangan nya keposisi semula dan menahan Jimin yang hendak bangun.

"Aku mau mandi" ucap Jimin ketus.

Tapi Yoongi menahannya dan malah menarik Jimin untuk tetap berbaring dan tak lagi membelakangi nya. Memaksa Jimin pada posisi telentang.

"Kenapa sih ???" Tanya Jimin pada Yoongi yang masih pura- pura tidur.

"Kenapa JK boleh tidur dengan posisi begini, tapi aku enggak ?". Ucap Yoongi sambil membuka matanya.

"Cckkk...." Jimin berdecih karna malas Yoongi bersikap begitu lagi, sambil berusaha untuk bangun, walaupun kekuatan kunggungan tangan Yoongi bukanlah tandingan nya.

"Aku gak suka kamu lebih dekat dengan orang lain, sedangkan aku sampai memutuskan pindah kesini hanya demi dekat dengan mu"

"Kamu balik kesini karna mempersiapkan pernikahan, bukan karna aku" jawab Jimin ketus dan akhirnya pasrah tetap berbaring disamping Yoongi.

"Aku akan lebih lama disini, team sedang mempersiap kan konser ku disini, V juga akan meloby agency mu agar kita bisa project bareng"

Jimin menoleh "serius ???" Tanya Jimin sambil senyum tak dapat menyembunyikan kegirangan.

Yoongi mengangguk, "asal kamu janji gak nyuekin aku kayak kemaren".

"Aku ketiduran, bukannya nyuekin" jawab Jimin manyun.

"Kalau kamu ingat, sifat JK itu sama persis dengan sifat mu dulu, itu yang membuatku sangat dekat dengan nya, sedekat itu hubungan kita dulu" jelas Jimin.

"Jadi gak ada satupun sifat Yoongi yang ada dalam diriku" batin Suga.

Yoongi terdiam, sesaat mereka bertatapan.

"Apa kamu gak suka dengan sikap Yoongi yang sekarang ?"

"Apapun sifatmu yang sekarang, aku tetap suka, karna kamu Yoongi." jawab Jimin.

Jawaban yang selalu membuat Suga terluka.

"Satu-satu nya yang aku gak suka adalah mendengar mu akan menikah" lanjut Jimin.

"Kalau kamu gak suka aku akan membatalkan nya" jawab Yoongi.

"Cckkk,,,, Jangan omong kosong" jawab Jimin sembari kembali mendorong tangan Yoongi dan bangkit dari tempat tidur.

.
.
.

Rencana berjalan sesuai maunya Yoongi. Konser besar dipersiapkan.

Yoongi dan team, termasuk Jimin dan team dan banyak lagi orang yang terlibat dalam acara besar itu.

Meeting meeting, latihan dan persiapan lainnya, seperti mau Yoongi, bisa selalu berkegiatan bersama - sama Jimin.

Berusaha lebih dekat dan mengambil hati Jimin, Yoongi merasa bahagia jika melihat Jimin senang dan tertawa, seolah ingin membayar banyak kesalahan masalalu nya pada Jimin.

Walaupun tak jarang mood Yoongi akan berubah buruk karna harus setiap saat melihat kedekatan Jimin dan Yoongi.

Yoongi mencari waktu yang tepat untuk berbicara dengan Amy.

"Aku ingin kita membatalkan pernikahan itu".

Amy histeris, mendesak Yoongi menanyakan alasan nya, sedangkan Yoongi memang tak bisa menyebut
kan satu alasan pun pada Amy.

Satu-satu nya alasan yang ada dibenak Yoongi hanyalah mengikuti apa maunya Jimin dan melihat Jimin bahagia tanpa beban fikiran sedikitpun.

Apapun konsekwensi nya, Suga tak peduli lagi, karna dari awal fokus hidup Suga memang hanyalah Jiyoon.

--- to be continued ---

WARNA LAIN [YOONMIN] || ENDWhere stories live. Discover now