part. 17

356 61 5
                                    

_
_
_

bersamaan dengan itu terdengar suara panggilan dari luar, entah JK atau V yang diantar supir yang duluan datang.

Jimin berlari keluar meninggalkan Yoongi, tanpa menyadari ekpresi Yoongi yang tak biasa.

"Jiyoon. dia Jiyoon" bisik Suga

"Jekeyyyyy". Seru Jimin
menyambut kedatangan Jungkook

"gimana kondisi mu hari ini, apa udah baikan ?". tanya JK dan langsung memeluk Jimin,

berpelukan adalah ritual Jimin dan JK yang memang sangat akrab.

"ya, papi ku udah sadar tadi.
Hyeong ku juga datang. aku
sangat bahagia " jawab Jimin.

"kamu bahagia hanya karna dia datang ?. apa kamu lupa seberapa banyak kamu menangis karna Hyeong mu itu". ucap JK ketus

"Yoongi hyeong yang sekarang berbeda, dia benar - benar seperti Yoongi yang dulu."

"aku gak suka". Ucap JK makin ketus.

Jk memang selalu manja dan perhatian sama Jimin, dia gak ingin Jimin kecewa lagi.

Jimin kembali menyambut tamu berikutnya. V pun datang kerumah Jimin.

Yoongi masih dikamar Jimin,
tak dapat membendung air
matanya, tak menyangka bisa bertemu Jiyoon lagi, bertemu dalam kondisi dan situasi yang sangat rumit.

Entah bagaimana cara menjelaskan pada Jimin bahwa dirinya yang sebenar nya adalah Suga.

Jimin pamit kekamar untuk
memanggil Yoongi, karna sudah cukup lama tapi Yoongi tak kunjung keluar.

Jimin tertegun karna sampai di kamar melihat Yoongi sedang menangis

"kenapa?" tanya Jimin bingung. Yoongi tetap menangis dan berdiri menghampiri Jimin

"kenapa ?, nangis kenapa ?"
tanya Jimin serius dan panik.

Yoongi menarik Jimin ke dalam dekapan nya dan memeluk Jimin dengan sangat erat, tangis Yoongi
makin Jadi.

tubuh mungil Jimin terjebak
dalam pelukan Yoongi yang
sangat erat, Jimin benar - benar bingung kenapa Yoongi bertingkah seperti ini.

"terimakasih karna masih hidup dan sehat. Maafkan aku, benar-benar minta maaf. Aku sangat merindukan mu. Maaf, aku minta maaf." Suara Yoongi terbata dalam tangis nya.

cukup lama menunggu Yoongi tenang, Jimin menahan cengkraman lengan Yoongi yang kuat karna pelukan nya terlalu erat.

"apa karna kau baru saja mengingat semuanya ?".tanya Jimin yang mengira ingatan Yoongi kembali pulih,
mungkin karna baru saja melihat foto-foto kenangan mereka.

Suga ingin sekali memanggil
nama Jiyoon, tapi mulutnya
terkunci,

Jimin meletakkan telapak tangannya diatas kepala Yoongi.

"aku memaafkan mu, terima kasih sudah kembali. Yoongi ku" ucap Jimin dengan mata berkaca - kaca.

"apakah hanya ada Yoongi di hatimu ?, apakah hanya Yoongi yang kamu rindukan ?, bagaimana dengan ku Jiyoona". Batin Suga

"panggil aku Kim Taehyung,
itu nama Korea ku"

"Taehyungie hyeong" ucap JK dengan senyum.

"Hyeong ?".

"iya Hyeong, karna kamu lebih tua dari ku" jawab Jungkook.

V memang paling bisa membuat lawan bicaranya nyaman, karakternya yang menyenangkan.

Jimin mengusap pipi Yoongi yang basah oleh air mata,

"V dan Jk menunggu, ayo keluar" ajak Jimin.

"aku dan V ada urusan kita keluar dulu". ucap Yoongi dengan wajah seriusnya sampai dihadapan V dan Jk

"urusan ?, urusan apa ". tanya V yang tidak mengerti apa maksud Yoongi, padahal tujuan mereka datang kan hanyalah untuk Jimin.

"kemana ?, bukannya tadi bilang mau ketempat papi lagi?". Jimin juga bingung

Yoongi mengusap bahu Jimin.
"iya nanti aku pulang, baru kita kerumah sakit". ucap Yoongi pelan lalu memberi isyarat pada V untuk segera pergi.

mau tak mau akhirnya V berdiri dan mengikuti Yoongi meninggal kan rumah jimin.

"tuh, kamu liat sendiri kan,
wajahnya aja gak bersahabat,
aku gak suka melihatnya."
gerutu Jungkook

"Sudahlah, mungkin ada tempat yang ingin dia datangi, karna kan udah lama dia tidak di Korea, bahkan kerumahnya aja dia belum datang dari kemaren kan" jawab Jimin.

"apa ada tempat yang dia rindukan lebih dari merindu kan mu, aneh kan" tukas JK

Jimin tertawa dan merangkul JK, Jimin tau JK hanya sedang cemburu, dia selalu begitu jika Jimin dekat dengan orang lain, dan sikap
kekanak-kanakan JK itu terlihat sangat menggemas kan dimata Jimin.

Yoongi meminta supirnya
menghentikan mobil disebuah
restourant.

"kamu hanya ingin ke restourant ?, bukan kah kita bisa mengajak mereka tadi" melanjutkan kebingungan V

"V, hubungi agency, minta mereka untuk project kita selanjutnya dikerjakan di Korea. Aku ingin lebih
lama disini". Ucap Yoongi

"kamu serius ???. Yakin ???"

V malah lebih bersemangat
mendengar itu,karna menetap
di korea adalah impian nya.

"minta orang tua mu, membuat project dalam skala besar dan memakan waktu, bantu aku mengulur waktu lebih lama, agar aku punya alasan menunda pernikahan yang direncanakan Amy"

"jika memungkin kan bikin project yang melibatkan Jimin dan crew dancernya mungkin".

"aku ingin lebih dekat dengannya" tegas Yoongi.

"aku setuju, aku juga pengen lebih dekat dengannya" Jawab V, lengkap dengan seringai nakal nya.

ketika V menyelesaikan omongannya, serbet yang ada di meja langsung mendarat diwajahnya karna dilempar Yoongi.

"kenapa tiba-tiba ingin dekat dengan Jimin, padahal tadi nya kamu bahkan malas membaca emailnya. Dan sampai mau tinggal di Korea,
bukan kah kamu pernah bilang jika bisa kamu ingin tak ingat sama sekali tentang Korea?" Tanya V curiga.

"kalau tidak sekarang, selama nya aku mungkin tak akan pernah punya keberanian lagi, selamanya aku hanyalah pecunda yang hanya bisa melarikan diri." Jawab Yoongi.

"Yoongi, apa ada masalah serius ?, kenapa kamu tidak seperti biasanya, kamu bisa menceritakan padaku." Lanjut V yang sedikit khawatir melihat ekspresi Yoongi.

Yoongi mengangguk pelan dan tertunduk "masalah yang harus ku hadapi sendiri"
ucapnya pelan seolah berujar
pada dirinya sendiri.

--- to be continued ---

WARNA LAIN [YOONMIN] || ENDWhere stories live. Discover now