35

18 14 0
                                    

happy readingg!







            rayno sampai dirumah jam 10 malam, dia menekan bel rumah beberapa kali, rayno yakin arga dan mama nya itu belum tidur jam seini.

    benar saja, tak berapa lama kemudian, sherra membuka pintu dengan wajah sumringah saat melihat rayno yang berdiri didepan pintu. sherra langsung memeluk rayno erat, melepaskan semua kerinduan nya selama ini kepada sang anak, ", rayno!! mama benar-benar kangen sama Kamu! "

    sherra melepaskan pelukan nya perlahan lalu memandangi wajah rayno yang sepertinya sangat kelelahan. " ayo masuk dulu sayang " ajak sherra prihatin.

   sherra dan rayno pun segera masuk kedalam rumah, rayno langsung duduk disofa ruang tengah dengan perasaan gundah. " mah " panggil rayno kepada sherra yang tengah mengunci pintu.

      " kenapa nak? " tanya sherra sangat lembut, setelah selesai mengunci pintu, sherra menyusul rayno dan duduk disebelah anak sulung nya itu.

  " rayno minta maaf karena udah cuekin mama! rayno juga gak pernah nanya kabar mama lagi! " jawab rayno sembari menundukkan kepalanya, rayno takut jika menjadi anak durhaka nanti nya. sebagaimana pun rayno menutupi kerinduan nya kepada sang ibu yang telah melahirkan nya, tetap saja jauh didalam lubuk hati rayno, dia sangat menyayangi dan rindu dengan ibu nya. namun rayno sengaja melakukan itu, semata-mata hanya agar sherra sadar apa yang telah diperbuat nya kepada meya.

    sherra tersenyum haru " kamu gak perlu minta maaf kayak gini, mama maklum kok, mungkin kamu banyak kerjaan dan gak ada waktu buat  ngabarin mama " ucap sherra sembari menyindir tipis.

    " bang rayno! " kaget arga saat melihat rayno berada diruang tengah.

     " meya mana? Lo ninggalin dia sendirian di apartemen? " tanya arga menghampiri rayno dengan nada tak santai.

   " arga! kamu gak liat, abang kamu itu cape! malah ditanya yang enggak-enggak! " tegur sherra tak suka.

    " apanya yang enggak-enggak mah? arga nanya tentang meya, kok mama kayak gak suka gitu! " sahut arga tanpa sadar menaikkan nada bicara nya.

  " meya yang minta gue pulang, dia memang mau tinggal sendiri disana " lerai rayno menengahi.

     " tinggal sendiri? Lo gila! dia masih kecil! " ucap arga tak percaya dengan yang dilakukan rayno sekarang, dia meninggalkan meya diapartemen itu sendirian!

     " masih kecil? meya itu udah SMA, mungkin dia mau belajar mandiri! " terang sherra memberikan penjelasan yang masuk akal.

     arga mendadak teringat sesuatu, kecurigaan nya yang awal nya mengira meya mempunyai pacar dan pulang bersama pacar nya kini beralih ke sherra. arga yakin perubahan sikap meya kali ini ada kaitan nya dengan sherra.

    arga langsung  buru-buru naik kelantai atas untuk mengambil tas dan kunci mobil nya. dia harus mendapatkan jawaban dari rasa penasaran nya malam ini juga.

    " arga! mau kemana kamu? " tanya sherra menaikkan satu alis nya saat melihat arga yang turun dengan membawa tas dan kunci mobil yang ada ditangan nya.

      rayno sudah tak ada lagi diruang tengah, seperti nya dia benar-benar kelelahan dan sudah tertidur dikamar nya.

      " arga mau nginep dirumah ferdy " jawab arga asal, ferdy adalah teman satu kampus nya. dan sherra sudah hapal dengan ferdy. arga juga sering menginap dirumah ferdy untuk mengerjakan skripsian yang tidak dia mengerti. ferdy tidak kaya dalam segi harta, namun dia kaya dalam segi otak, sangat berbanding terbalik dengan arga.

    " beneran kamu mau kerumah ferdy? " tanya sherra lagi meragukan.

    arga yang sudah berdiri didepan pintu langsung menoleh kearah mama nya itu dengan tatapan tajam " mama mau ikut? "

meyaaelesheaWhere stories live. Discover now