33

17 15 1
                                    

Happy readingg!


   

      
      arga naik kelantai atas apartemen dengan perasaan khawatir dan cemas. sejak kapan adik nya itu menjadi orang yang ingkar janji, dia sangat tau jika adik nya itu tak pernah mau mengingkari janji nya, tapi kali ini--

     " bang arga " kaget meya saat melihat arga membuka pintu dengan raut wajah khawatir, panik, marah, kesal.

    " duduk disana " suruh arga menunjuk sebuah sofa yang ada didalam apartemen ini, dia bersiap memulai interogasi nya, layak nya seorang polisi.

    meya menurut saja dan duduk disana seperti permintaan arga, meya tau pasti arga akan bertanya-tanya banyak dengan nya.

    " sejak kapan kamu ingkar janji kayak gini? " tanya arga sembari berjalan menghampiri meya dengan kedua tangan yang tersilang didepan dada.

     " maafin meya " lirih meya pelan

       " siapa nama temen kamu yang nganterin kesini? " tanya arga lagi

      meya berpikir keras, mencari nama siapa yang akan dia gunakan untuk berbohong. kenaya, tidak mungkin! bagaimana jika arga sudah menghubungi kenaya tadi nya.

    " kamu bohong ya sama bang arga? " tebak arga yang melihat meya gugup dan kebingungan.

        " jujur aja sama bang arga sekarang, kamu pulang sama siapa? " tanya arga lembut agar meya merasa aman bercerita.

    meya hanya diam saja sambil menundukkan kepala nya kebawah, meya bingung harus bercerita yang sejujurnya sama arga atau tetap berbohong. dia sudah janji tidak akan memberitahu arga maupun rayno kalo dia pulang diantar oleh sherra.

       " cerita sama bang arga " bujuk arga pelan dan mengambil posisi duduk disebelah meya, karena sedari tadi dia capek berdiri terus.

    " meya pulang sama temen " kukuh meya akhirnya memilih untuk berbohong.

     arga menatap wajah adik nya itu sangat dalam, dia tau jika adik nya itu sedang berbohong. apa adik kecil nya itu sudah punya pacar?

     " meya udah punya pacar? " tanya arga memancing.

     meya tak langsung menjawab, dia nampak berpikir terlebih dahulu. sebenarnya meya ingin jujur dan menceritakan semua nya kepada arga, namun dia takut apa yang dikatakan sherra akan terjadi nanti nya. meya tidak ingin arga maupun rayno menjadi sial gara-gara dirinya. meya juga tidak mau wisuda arga jadi berantakan gara-gara arga selalu dekat dengan nya. seperti nya meya sudah terpengaruh dan menelan semua kata-kata sherra.

    meya menganggukkan kepala nya pelan, sembari meremas-remas jemari nya dengan perasaan takut dan gelisah. dia tak mau berbohong seperti ini, namun dia juga tidak ingin kedua abang nya itu menjadi celaka karena berada didekat dia.

       arga mengusap wajah nya kasar dengan nafas berat yang dia hembuskan, arga tidak menyangka hanya karena seorang laki-laki, meya sampai mengingkari janji nya seperti ini. untung saja hanya arga yang tau, jika rayno yang mengetahui hal ini, sudah pasti dia akan marah dan mencari laki-laki yang dimaksud meya tersebut sampai dapat.

        " bang arga mau kemana? " tanya meya melirih dengan kedua mata berkaca-kaca saat arga hendak membuka pintu apartemen.

        " pulang " jawab arga singkat, dia ingin agar adik nya itu merasa bersalah dan merenungi perbuatan nya. entahlah, arga benar-benar kecewa. walaupun dia tidak terlalu ketat soal laki-laki yang mendekati meya, seperti rayno. namun tetap saja dia khawatir jika adik nya itu sudah punya pacar.

meyaaelesheaKde žijí příběhy. Začni objevovat