08

56 48 0
                                    

happy readingg!

       tidak berapa lama setelah dokter billa masuk kembali kedalam ruangan UGD, Arga dan rayno datang, Arga membawa satu kantong belanja minimarket dan satu tangan lainnya sibuk memutar-mutar kunci mobil, sedangkan rayno hanya menatap lurus kedepan. sherra yang melihat kedua anak nya datang dari kejauhan, lalu memasang wajah sedih lagi.

   " dokter nya belum keluar juga ya mah? " tanya rayno, mata nya menoleh kearah ruangan yang masih tertutup itu.

    " nih! mama minum dulu! " Arga menyerahkan kantong belanja minimarket yang ada di tangan nya kepada sherra, sherra segera menyambut nya, lalu kembali menatap rayno. " tadi dokter nya udah keluar kok, terus ngasih ini, daftar obat yang harus dibeli untuk meya! " jawab sherra, lalu menunjukkan secarik kertas yang diberikan oleh dokter billa tadi.

  " biar, mama aja ya yang beli obat nya, kalian jaga meya aja disini, tadi dokter nya masuk lagi kedalam, jadi tunggu dokter nya keluar dulu ya, kalo kalian mau masuk! " sherra menarik kembali secarik kertas tersebut, saat rayno ingin meraih nya.

    " biar arga aja mah! yang beli obat nya, mama tunggu disini aja sama rayno. " ucap rayno, lalu menoleh ke Arga, memberi kode agar dia saja yang pergi membeli obat nya.

   " Gak usah, mama sendiri aja! " tolak sherra, berusaha mengembangkan senyum nya, karena jika dia pergi bersama Arga, maka Arga akan tau jika meya keracunan dari obat -obat yang ada didaftar itu.

   " biar sama arga aja, sekalian ngurus pendaftaran dan biaya administrasi meya! " ucap rayno lagi, lalu mengeluarkan sejumlah uang berwarna merah dari dompet nya dan menyerahkan uang tersebut kepada Arga, sherra pun tidak lagi menolak untuk ditemani, karena jika dia terus-terusan menolak, hanya akan membuat rayno dan Arga curiga kepada nya.
setelah arga dan sherra pergi, rayno pun duduk di kursi panjang yang berada tepat didepan ruangan UGD, pandangan rayno masih tertuju pada pintu ruangan yang tertutup rapat itu.

     perasaan rayno benar -benar tak karuan saat ini, entah mengapa dia merasa seperti ada sesuatu yang sudah terjadi, namun dia tak tau apa! saat rayno tengah bertarung dengan pikiran nya sendiri, tiba-tiba saja dokter billa keluar dari ruangan UGD, dokter billa yang melihat rayno ada diluar, langsung memberikan tatapan miris nya kepada rayno, rayno langsung berdiri dan menghampiri dokter billa yang terus menatap nya dengan kasian itu.

   " dok, gimana keadaan adik saya? apa saya boleh masuk kedalam? buat ngeliat kondisi nya! " tanya rayno penuh harap

dokter billa menganggukkan kepalanya dan mempersilahkan rayno untuk masuk kedalam, rayno pun masuk kedalam ruangan UGD setelah diperbolehkan oleh dokter billa. rayno melihat meya yang kini terbaring di ranjang, dengan infus yang terpasang ditangan nya, rayno tak menyangka jika meya akan masuk kerumah sakit hari ini, padahal baru beberapa jam yang lalu mereka tertawa-tawa bersama, namun sekarang sang adik tengah terbaring lemah, dengan wajah yang sangat pucat. rayno berjalan perlahan kearah meya, lalu menggenggam kedua tangan meya dengan erat, rayno merasa tidak tega melihat kondisi meya yang lemah seperti ini, jika bisa, diri nya saja yang menggantikan posisi meya saat ini, biarkan dia saja yang merasakan Sakit, begitu lah rayno, dia sangat menyayangi meya, melebihi rasa sayang kepada dirinya sendiri. rayno mengusap air mata nya cepat, sebelum dokter billa melihat nya menangis, ya! rayno menangis tanpa suara tadi. kini rayno sedang mengatur nafas nya, agar kembali normal.

  rayno membalikkan tubuh nya ke belakang, dan melihat dokter billa yang sedang berdiri menatap nya, dengan kedua mata yang mulai berair. apa rayno tidak salah lihat? dokter billa menangis! dokter billa segera memalingkan wajahnya  ke belakang beberapa saat, lalu kembali menatap rayno dengan seulas senyuman hangat.

   " maaf-maaf, saya terharu tadi! " ucap dokter billa tersenyum kecil

  rayno membalas senyuman dokter billa dengan sedikit canggung " adik saya, sakit apa dok? " akhirnya kalimat itu yang dilontarkan rayno, pertanyaan itu yang ingin dia tanyakan dari tadi.

meyaaelesheaWhere stories live. Discover now