30

37 24 6
                                    

happy readingg!









      rayno menjemput meya jam delapan malam dirumah kenaya. selama dirumah kenaya, mulut meya selalu penuh dengan makanan, karena mama kenaya memasak begitu banyak makanan, kata nya sih untuk menyambut kedatangan meya! jadi mama kenaya meminta meya untuk mencicipi semua masakan nya sampai habis. mheweee itu sih bukan mencicipi nama nya, tapi makan sungguhan.

      meya diantarkan sampai kedepan rumah oleh mama kenaya, kenaya, dan papa kenaya yang baru saja datang jam setengah delapan tadi.
meya memang tak terlalu akrab dengan papa kenaya, namun papa kenaya juga sangat baik kepada nya.

      " makasih ya om, tante, kenaya, udah jagain meya. maaf merepotkan " ucap rayno tak enak

     " kayak sama siapa aja! bahkan kalo meya tinggal selama nya disini pun, gapapa! " sahut mama kenaya sangat humble
 
  " iya, jadi ada yang nemenin kenaya " tambah kenaya menganggukkan kepalanya berkali-kali

    rayno hanya tertawa kecil, didalam hati dia merasa sangat bersyukur, ternyata masih banyak orang-orang baik yang mengelilingi adik nya itu didunia ini.

       " kamu pakai baju siapa? " tanya rayno baru menyadari jika adik nya itu tak mengenakan seragam sekolah, malah memakai baju tidur dengan motif yang sama dengan yang kenaya kenakan.

     meya tersenyum lebar, sembari memegang baju tidur yang dia pakai itu " mama kenaya yang beliin meya ini " senyum diwajah meya terpancar semakin jelas.

     " kami kayak saudara kembar kan, bang rayno? " kenaya merangkul meya dengan kedua alis yang dia naik-turun kan.

     rayno menganggukkan kepalanya, dengan seulas senyuman hangat yang dia berikan, kemudian tatapan nya beralih kepada mama kenaya dan papa kenaya lagi. " sekali lagi makasih banyak ya om, tante! " ucap rayno, dia benar-benar senang melihat meya sebahagia itu.  seharusnya kebahagiaan itu dia dapatkan dikeluarga nya sendiri, bukan dikeluarga orang lain.

      " ini, maaf cuman beliin kue aja, soalnya bingung mau beli apa " rayno menyodorkan sebuah kantong belanja yang bertuliskan nama toko kue terkenal dikota mereka, yakni kue-kue yang dijual disitu, adalah kue yang mahal-mahal pastinya.

    " nah, kan! malah kamu yang repot, pake beliin kue segala " omel mama kenaya, namun kantong belanja berisi kue tersebut tetap diterima nya.

       " wahhh, kue mahal tu mah " celetuk kenaya semangat, seolah tak pernah memakan kue mahal seperti itu, padahal dia, bisa dikatakan sudah bosan makan kue-kue mahal.

    " apaansih kenaya, kayak gak pernah makan kue mahal aja! padahal dirumah kenaya makanan nya mahal-mahal semua " timpal meya, yang membuat semua nya tertawa saat mendengar.

  mama kenaya menyuruh rayno untuk mampir sebentar, mereka pun berbincang-bincang cukup lama  diruang tengah tanpa rasa canggung sedikitpun, setelah jam sudah menunjukkan pukul sembilan, rayno dan meya segera berpamitan untuk pulang, karena sudah larut malam.





             ☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️

   
  


      raja memarkirkan mobilnya diparkiran sebuah cafe. cafe yang sering dia jadikan tempat nongkrong bersama vero dan farel. Ya, malam ini mereka bertiga janjian untuk nongkrong dicafe tersebut. 

    raja keluar dari mobil nya, berjalan memasuki cafe yang cukup ramai. dia mengedarkan pandangan, mencari keberadaan kedua sahabat nya itu. dia memang datang terlambat karena sang mama minta ditemani ke minimarket tadi.

meyaaelesheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang