19

41 37 0
                                    

happy readingg!


   

    sherra tengah asik menyuapi dan bercanda gurau dengan arga. sherra selalu memperlakukan rayno dan arga seperti anak kecil walaupun mereka sudah besar sekarang.

    " buka mulut nya " seru sherra sambil melayang-layangkan sendok yang berisi bubur itu.

       Arga membuka mulut nya lebar-lebar, dia terlihat benar-benar seperti seorang anak kecil yang baru sembuh dari sakit nya. " aaaa "

         Arga menggoyangkan kepalanya ke kanan lalu ke kiri berkali-kali " nyam nyam "

           " lain kali kamu hati-hati kalo mau nyebrang, lihat kanan kiri dulu! " peringat sherra dengan tegas, walaupun dia sangat menyayangi rayno dan arga namun tetap saja jika sedang marah, sherra akan berubah menjadi ibu-ibu pada umum nya.

         " iya mah " sahut arga

   arga memberitahu sherra, jika dia kecelakaan saat ingin menyebrang jalan untuk membeli makanan kesukaan nya yaitu martabak telor. tentu saja arga berbohong dengan tidak mengatakan hal yang sebenarnya.



       driietttt driietttt

suara telpon berdering dari dalam tas sherra, sherra pun bergegas meraih tas nya, dia mengira yang menelpon nya adalah langganan butik  atau teman-teman sosialita nya. namun ternyata yang berdering adalah handphone milik meya yang sengaja dia masukkan kedalam tas nya tadi.

  sherra tau yang menelpon adalah wali kelas meya, yaitu pak raymon. terpampang dengan jelas nama beliau dilayar handphone meya. sherra terdiam sejenak, dia berpikir mengapa pak raymon menghubungi nya kembali, apakah ini ada hubungan nya dengan meya? padahal dia sudah meminta ijin malam tadi, bahwa meya tidak masuk sekolah hari ini. lalu apa lagi yang ingin pak raymon bicarakan dengan nya.

      " kenapa gak diangkat mah? " tanya arga yang sedari tadi melihat mama nya itu, hanya diam tanpa mengeluarkan handphone yang terus berbunyi ditas nya.

     " ehh---iyaa--- mama mau angkat telpon diluar dulu ya! " jawab sherra terbata-bata, lalu dia segera membawa tas nya, keluar ruangan arga.

  panggilan dari pak raymon sudah berakhir karena sherra terlalu lambat mengangkat nya. sherra pun segera menghubungi pak raymon balik, hanya hitungan detik, panggilan langsung diangkat oleh pak raymon.

    " halo bu " sapa pak raymon dengan suara berat nya.

  " iya, ada apa ya pak? " tanya sherra bingung

    " maaf mengganggu waktu nya bu, saya baru dapat dari laporan dari bu tarna, kalo ibu harus datang ke sekolah hari ini untuk menemui beliau "

    " kalo boleh tau, emang nya untuk apa ya pak? soalnya saya lagi sibuk banget hari ini! "

      " lebih enak kalo mengobrol secara langsung bu! saya harap ibu, bisa datang hari ini kesekolah. hanya sebentar saja. karena jika ibu tidak datang saya khawatir meya akan diskor dari sekolah oleh bu tarna! saya sebagai wali kelas meya tidak bisa berbuat apa-apa jika bu tarna yang sudah turun tangan. "

     " duh ngerepotin aja sih tu anak! iya-iya nanti saya kesana kalo bisa pak! " ucap sherra dan langsung mematikan telpon nya tanpa basa-basi.

        " kenapa sih anak itu selalu aja buat masalah! males banget aku kalo harus kesekolah nya, biarin aja lah dia diskor, dikeluarin sekalipun sebenarnya aku gak peduli! "

" tapi kalo aku gak datang hari ini, bisa-bisa pak raymon ngehubungin rayno dan akhirnya ketahuan kalo meya gak masuk sekolah hari ini! soalnya pak raymon pasti punya nomor rayno, waktu meya sakit kan, rayno yang minta ijin sama pak raymon! " sambung sherra bimbang

meyaaelesheaWhere stories live. Discover now