Usai diinfokan Dinda pulang, Yansha meninggalkan rapatnya dan buru-buru ke rumah Bunda untuk menemuinya. Akan tetapi Dinda tidak ada. Justru perempuan yang sekarang bersama Bunda adalah Andira, gadis yang beberapa hari lalu mendapatkan pelajaran darinya.
Bunda cuma mau buang-buang waktu gue.
Yansha jadi ragu untuk menegur mereka yang masih tidak menyadari kehadirannya.
Bunda menoleh saat mendengar langkah kaki. "Mas," sapanya dengan sumringah. Ia pun beranjak untuk menyusul putranya yang berhenti di tengah jalan, tidak mau bergabung bersama mereka di sofa.
"Kamu dari kantor?"
Yansha mengangguk dengan malas. Kepalanya lalu menengok ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan sang Istri.
"Dinda pergi lagi," ujar Bunda menjawab kebingungan Yansha. Kepalanya menengadah untuk menatap putranya yang kelebihan tinggi badan.
"Ndak tahu. Dia langsung kabur pas denger nama kamu."
Kenapa nggak di cegah? batinnya terheran-heran. Padahal sudah jauh-jauh hari Yansha menginginkan wanita itu pulang.
"Mas..." Bunda menggenggam tangan kiri Yansha yang tidak memegang apa-apa. Bunda harus membuat anak ini paham. "Dinda main tangan sama Andira. Dia tiba-tiba datang dan bersikap kasar. Omongannya juga ndak sopan sama sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Tak Sampai
ChickLit[ON GOING] Katanya, baik-buruknya seorang istri di lihat dari bisa dan tidak bisanya masak. Kalau begitu apa yang akan terjadi dengan istri yang tidak bisa masak namun pandai menyenangkan hati suaminya? _________________________ • Spin off 𝗔𝗿𝗶𝗸�...