Bab 12

54 9 0
                                    

●●●

EYERESARROW
MEMPERSEMBAHKAN

●●●

OUR RED WINTER

●●●

"KENAPA tidak mau?"

Guo Xin yang sedang mengasah pedangnya di halaman kediaman Xia Yun seperti biasa itu langsung berhenti. Ia mendesah dan menatap sang Putri dengan putus asa. "Kenapa kau masih bertanya? Apa kau memang benar-benar tidak mengerti? Gunung Hualun adalah wilayah Marquis Zhangyen, atau dalam kata lain, pertandingan berburu itu dilakukan tepat di pucuk hidung Jenderal Wang! Tidak mungkin aku mengikuti pertandingan itu sementara aku memiliki kewajiban untuk melindungimu di sini, di wilayah istana."

Xia Yun menghela nafas berat. Tadi pagi setelah melaporkan perkara lamaran Wang Xujing kepada Hong Lan, Guo Xin kemudian pulang dengan membawa sekitar lima prajurit yang tidak mungkin berstatus prajurit wilayah istana. Dengan tubuh mereka yang tinggi, bahu kokoh dan dada bidang, serta wajah tanpa rasa humor yang terlampau kaku, mereka pasti adalah bawahan dari bibinya, prajurit Yuming! Parahnya lagi, prajurit-prajurit itu melarang sang Putri untuk keluar barang sejengkal dari kediamannya. Ini membuat Xia Yun hampir gila.

"Padahal mereka bisa menjagaku sementara kau pergi untuk mengikuti pertandingan itu. Siapa yang tahu kali ini kau bisa membawakanku angsa yang lebih besar?" ujar Xia Yun acuh tak acuh.

Kalimat tersebut lantas membuat pipi Guo Xin memerah. Sepanjang sejarahnya mengikuti pertandingan berburu tahunan, ia hanya bisa menangkap satu atau dua anak angsa saja yang ia persembahkan untuk Xia Yun. "Diamlah. Tanpa aku mengikuti pertandingan itu pun, aku yakin ada banyak orang yang membawakanmu hasil buruan yang besar-besar."

Xia Yun mendengus. Lalu tiba-tiba terlintas sebuah ide di kepalanya. "Hey, bagaimana jika Wang Xujing tahun ini akan mempersembahkan semua hasil buruannya kepadaku?"

Tubuh Guo Xin menegang. "Dia tidak pernah mengikuti pertandingan berburu. Dia orang penting yang sibuk."

"Bagaimana jika tahun ini dia mengikutinya khusus untukku?"

Guo Xin menatapnya sinis. Ia meletakan pedangnya di meja dan bangun dari tempatnya duduk. "Aku akan mengikutinya."

Seulas senyum miring tersungging di wajah Xia Yun. "Mengikuti apa?"

"Pertandingan berburu itu," desis Guo Xin. "Dan tahun ini, aku akan membawakan anak ayam yang paling kurus khusus untukmu, Yang Mulia."

●●●

Kabar mengenai pertandingan berburu tahunan di Gunung Hualun itu sampai ke telinga Hong Lan sedikit terlambat, yaitu pada siang hari. Setelah informasi itu ia dapat, Hong Lan lantas bergegas menuju istana dan menghadiri pertemuan di aula Yuxuan dengan didampingi Tuan Guo.

Sebagai prajurit yang tugas utamanya menjaga wilayah perbatasan, seharusnya Hong Lan tidak diperkenankan untuk ikut campur dalam urusan internal istana seperti ini. Namun, pada kasus ini, atas pengaruh nama ayahnya, Hong Lan selalu terseret untuk menjadi pemimpin rombongan Raja Qianlong.

"...untuk itu, atas dasar persaudaraan kita bersama, kami pula mengundang para lelaki rombongan pedagang dari Kerajaan Timur untuk turut memeriahkan pertandingan berburu tahunan ini," ujar Raja Qianlong dalam pidatonya.

Dari sudut matanya, Hong Lan melihat Tian Gong yang berdiri tegap dengan senyum sopan di barisan depan. Pemuda itu bertepuk tangan ringan saat sang Raja mengucapkan pidatonya tersebut.

[GL] Our Red WinterWhere stories live. Discover now