Bab 9

49 10 2
                                    

●●●

EYERESARROW
MEMPERSEMBAHKAN

●●●

OUR RED WINTER

●●●

KAIN tipis yang tersampir pada topi caping Xue Ling berkibar pelan dihembus angin. Mata gadis itu bagai mutiara hitam yang mengerling di baliknya, membulat antusias. Di hadapannya, berjalan Jenderal Hong, menyilangkan tangan di belakang punggungnya yang tegap.

Pasar Zhongjing yang merupakan pusat keramaian Kerajaan Zhong Tu hanya berjarak satu jam dari wilayah istana. Xue Ling bisa mendapati semua jenis kesibukan ada di siniㅡmulai dari beragam kios cemilan anak sampai gedung-gedung rumah bordir. Mereka yang berdagang dan menjadi pembeli sama-sama berbicara dengan cara berteriak.

Hong Lan berhenti sejenak untuk menyesuaikan langkah dengan Xue Ling. Ditatapnya gadis itu dengan lembut. "Adakah sesuatu yang ingin kau beli?"

Xue Ling yang sedang sibuk melihat-lihat, terkejut atas pertanyaan tersebut. Ia menggeleng sopan sebagai jawaban.

Alis Hong Lan terangkat. Sebenarnya ialah yang ingin membelikan Xue Ling sesuatu, tapi ia menginginkan gadis itulah yang duluan memintanya. Hong Lan mendesah. "Ikuti aku."

Xue Ling memasang raut bingung. Tentu saja ia mengikuti, ia tidak mau mengambil risiko hilang dalam kerumunan. Tapi ia tetap menurut tanpa banyak bicara.

Hong Lan membawanya ke sebuah kios kecil yang berbau manis. Xue Lin dengan sekejap menyadari apa yang dijual di sana.

"Bentuk apa yang kalian inginkan untuk permen tangren kalian, Nona-nona yang baik?" Seorang lelaki tua menyapa ramah mereka berdua.

Hong Lan menoleh kepada Xue Ling. "Bentuk apa yang kau mau?"

Saat seperti itulah biasanya otak Xue Ling berhenti berfungsi. Ia tidak tahu apa yang dia mau, ia tidak pernah tahu. Ketika seseorang bertanya begitu kepadanya, ia selalu berakhir tergagap. "Iㅡitu..."

Hong Lan memiringkan kepalanya, mulai menyadari kesulitan apa yang dialami Xue Ling. Ia lalu berdeham dan bertanya pada penjual permen tangren. "Apa saja yang bisa kau buat?"

"Oh, semuanya, Nona! Kucing, anjing, kelinci, atau bahkan manusia sekali pun bisa aku buat!" ujar si lelaki tua.

"Bisakah aku memintamu membuatkan sesuatu yang aneh?" tanya Hong Lan lagi.

"Tidak ada sesuatu yang aneh yang tidak bisa aku buatkan, Nona! Silakan, katakan saja apa yang kau mau!"

Hong Lan tersenyum puas akan jawaban tersebut. "Kalau begitu, aku memintamu untuk membuat permen tangren itu berbentuk seperti seorang penari."

Mata keriput si lelaki tua membulat terkejut. "Seorang penari?"

"Ku kira kau berkata bahwa tidak ada sesuatu yang aneh yang tidak bisa kau buat?" Hong Lan berkata dengan nada menyindir.

Si lelaki tua langsung saja mengibaskan tangannya. "Aiya! Tentu saja aku bisa membuatnya! Nah, nah. Penari yang kau maksud ini, apakah dia lelaki atau perempuan?"

"Perempuan," jawab Hong Lan cepat. "Seorang penari perempuan yang sangat cantik."

Wajah Xue Ling sudah semerah kepiting rebus.

Si lelaki tua itu mengangguk dan mulai membentuk lelehan gula menjadi sebuah bentuk yang abstrak. Hong Lan dan Xue Ling menunggu dengan sabar. Dalam beberapa saat, permen tangren itu selesai dibentuk. Seorang perempuan yang terbuat dari gula terlihat sedang berpose layaknya penari asli.

[GL] Our Red WinterWhere stories live. Discover now